Suku Bunga Deposito Turun, Masyarakat Pilih Lari ke Saham dan Obligasi
Merdeka.com - Selama pandemi Covid-19, suku bunga deposito di perbankan turun dengan cepat dan saat ini berada di 2 persen. Akibatnya, masyarakat kelas menengah mulai beralih pada instrumen investasi yang lain, salah satunya beralih ke saham ritel.
"Sekarang ini karena suku bunga (deposito) rendah, yang menengah atas ini mencari investasi yang returnnya lebih tinggi," kata Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Juda Agung dalam Taklimat Media: Kebijakan LTV dan Uang Muka KKB, Jakarta, Senin (22/2).
Juda mengatakan, masyarakat mengalihkan investasi ke saham. Pangsa kepemilikan saham investor ritel sampai akhir tahun menunjukkan peningkatan. Tercatat 82,4 persen pangsa saham ritel nominalnya kurang dari Rp 10 juta. Ini berbanding terbalik dengan deposito yang mengalami penurunan sepanjang tahun 2020.
"Pangsa kepemilikan saham investor ritel terus naik didorong kelompok rumah tangga menengah atau seiring dengan penurunan suku bunga deposito," kata dia.
Emas juga masih menjadi pilihan bagi kaum perempuan yang konservatif. Reten emas dinilai masih cukup tinggi. "Emas kalau ibu-ibu konservatif. retennya juga masih tinggi," kata dia.
Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia, instrumen investasi lain yang diminati investor yakni reksadana dan obligasi. Minat masyarakat terhadap Surat Utang Negara (SBN) ini didorong kemampuan SBN yang diperjualbelikan dan adanya peningkatan harga di pasar sekunder.
"Reksadana masih 12 persen dan ini emmang yang mulai sofiestik ini," kata dia.
Dia menambahkan, kepemilikan aset juga mengalami peningkatan. Pun dengan tabungan perseorangan yang terus meningkat sepanjang tahun 2020. Bahkan kepemilikan tabungan di atas Rp 2 miliar naik 21,27 persen dan tabungan Rp 100-200 juta naik 12,27 persen.
"Tabungan yang di atas Rp 100 juta dan Rp 2 miliar ini meningkat selama tahun 2020. Mereka ini mencari outlet penempatan dengan return yang lebih tinggi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya