Sucofindo bantu penuhi kebutuhan listrik Korea
Merdeka.com - Korea Institute of Energy Research (KIER) menggandeng PT Sucofindo (Persero) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Korea. Kerja sama ini berupa pemanfaatan teknologi peningkatan kualitas batu bara berkalori rendah.
"Korea transfer teknologi, Sucofindo yang memfasilitasi," ujar Direktur of Commercial II, Sufrin Hannan usai penandatanganan MoU dengan KIER di kantornya, Jakarta, Selasa (25/6).
Sufrin mengakui, kecanggihan teknologi yang dimiliki KIER akan dimanfaatkan untuk mengolah low rank coal yang dipadukan dengan resdi palm oil. Setelah diolah menjadi bahan bakar berupa briket, akan diekspor ke Korea.
"Kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun. Dimulai awal 2014," katanya.
Sufrin menambahkan, pada Januari tahun depan pembangunan pabrik akan dimulai di Sumatra Selatan selama 10 bulan. Diprediksi pada bulan Oktober 2014, pabrik sudah mulai beroperasi.
Untuk mengimplementasikan pabrik tersebut, diperlukan investasi sekitar USD 90-100 juta, untuk kapasitas produksi 60 juta ton per tahun, per pabrik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku butuh dukungan dari NU untuk membangun bangsa
Baca Selengkapnya