Subsidi BBM bengkak Rp 300 triliun, Faisal Basri salahkan SBY
Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri menyalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas pembengkakan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tembus Rp 300 triliun tahun ini. Alih-alih menaikkan harga BBM subsidi selama memerintah, SBY malah justru menurunkannya sebanyak dua kali untuk kepentingan politik pada 2009.
"Desember 2009 diturunkan dua kali oleh SBY supaya dia terpilih lagi. Ini semua gara gara SBY," ucap Faisal Basri dalam diskusi di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (12/8).
Menurut Faisal, penaikan harga BBM subsidi yang dilakukan SBY tahun lalu semu. Karena sejatinya, itu hanya langkah untuk mengembalikan harga BBM subsidi seperti 2009, sebesar Rp 6.500 per liter.
"Coba SBY enggak turunkan. Saat ini harga BBM subsidi sudah Rp 8.000 per liter. Tinggal menaikkan Rp 1.000 lagi sudah beres dan tidak bergejolak lagi menurut saya."
Dia menambahkan, pemerintah sudah kehilangan momentum untuk menaikkan harga BBM subsidi. Di sisi lain, harga minyak dunia tak akan turun lagi lantaran negara penghasilnya selalu didera konflik.
"Harusnya juga SBY kembali naikkan harga BBM setidaknya Rp 1.500 per liter, Juli kemarin. Itu juga bulan puasa, enggak ada demo lah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan bahwa sebelum Juni 2024 akan dilakukan pembahasan mengenai perpres tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya