Strategi Pemerintah Bawa Indonesia Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia perlu mewaspadai jebakan pendapatan menengah alias middle income trap. Dia pun menyebut sejumlah strategi agar Indonesia dapat terhindar dari jebakan tersebut.
"Saat ini Indonesia ada di dalam tingkat pendapatan ekonomi menengah, namun untuk bisa meningkatkan pendapatan kita yang tinggi banyak faktor yang harus kita waspadai dan kita hindari agar Indonesia tidak menjadi negara yang berhenti pada middle income trap," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (18/9).
Salah satu langkah yang perlu dilakukan yakni memperbaiki kesenjangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Kita harus tidak hanya menekan sisi permintaan yaitu konsumsi, investasi, goverment spending, ekspor, dan impor. Namun kita juga harus memberikan perhatian pada sisi produksi dan suplainya," ujar dia.
Selain itu, pemerintah akan berupaya mengoptimalkan bonus demografi yang diperoleh Indonesia. Banyaknya penduduk berusia produktif harus dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan cara memperkuat pengembangan SDM.
"Oleh karena itu di dalam konteks opportunity atau kesempatan ini kita harus mampu menggunakan bonus demografi ini dengan melakukan investasi di bidang SDM untuk meningkatkan produktivitas," tegas dia.
"Kita juga harus mampu meningkatkan kemampuan inovasi dan penggunaan teknologi di dalam rangka untuk menghindarkan Indonesia dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap," imbuhnya.
Perbaikan di sisi birokrasi dan kebijakan harus terus dilakukan. Dengan demikian kebijakan yang dikeluarkan pemerintah memberi dampak positif untuk mendorong perekonomian.
"Jangan sampai birokrasi menjadi sumber persoalan dan bukan menjadi sumber solusi dari persoalan fundamental dan struktural dari perekonomian Indonesia," ujar dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya