Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Pemerintah agar Indonesia Tak Lagi Bertumpu pada Komoditas

Strategi Pemerintah agar Indonesia Tak Lagi Bertumpu pada Komoditas Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan terus mendorong sektor industri sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut bertujuan agar Indonesia tidak bertumpu lagi pada komoditas.

"5 tahun ke depan Indonesia telah bertransformasi menjadi negara industri.kita tidak perlu selalu berdoa agar booming harga komoditas kembali terjadi," kata dia, di Jakarta, Rabu (5/12).

"Jika (booming harga komoditas) terjadi itu bagus. Tapi kita tidak bisa berharap terlalu banyak pada booming harga komoditas. Kita harus memastikan bahwa kita memiliki sumber pertumbuhan yang lebih stabil melalui industri," lanjut Bambang.

Dia mengakui bahwa kontribusi industri manufaktur masih minim. Pada era awal tahun 1990-an kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dapat mencapai 27 persen. Karena itu pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB.

"Maka itu, bagaimana kita merevitalisasi sektor manufaktur, bagaimana manufaktur itu punya pertumbuhan yang lebih tinggi sehingga dia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Karena manufaktur terbesar kontribusinya pada PDB jadi kalau manufaktur tumbuh lebih cepat ekonomi juga akan tumbuh lebih cepat," jelas dia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun mengakui bahwa upaya untuk mengembalikan peran industri manufaktur terhadap perekonomian seperti yang terjadi pada awal 1990-an memang tidak mudah.

Terlebih, dalam beberapa tahun mendatang, dampak kondisi ekonomi global seperti perang dagang dan juga volatilitas nilai mata uang bisa semakin menekan pertumbuhan industri manufaktur.

"Kenaikan tingkat suku bunga dan kurs yang tidak stabil itu memukul industri dua kali. Jadi, faktor ini yg harus kita jaga agar likuiditas tetap terjaga, karena likuiditas juga mendorong pertumbuhan," ungkap Airlangga.

Salah satu upaya yang sedang gencar dilakukan Kementerian Perindustrian adalah melalui implementasi Industri 4.0 dan peningkatan kapasitas SDM. "Kita kan baru mengembalikan manufaktur menjadi mainstream pembangunan. Jadi ini sekarang semua membuat manufaktur menjadi mainstream kembali. Salah satu dari tujuan indusri 4.0 adalah mengembalikan mainstream," jelasnya.

"Mengembalikan industri tidak bisa jangka pendek. Ini jangka menengah termasuk SDM mengembalikan kembali sains dan teknologi, engineering, art dan mathematic (STEAM) jadi mainstream. Nah ini untuk pendidikan karena kita hrus mendukung STEAM itu," tegasnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, mengatakan BI mendukung upaya mendorong pertumbuhan industri. Saat ini kontribusi industri cukup besar terhadap PDB, yakni 20 persen.

Karena itu pertumbuhan industri juga akan berdampak signifikan pada perekonomian. Salah satunya tampak dari penyerapan tenaga kerja yang juga ikut tumbuh. "Karena dengan 20 persen dari total PDB Indonesia itu besar. Dan kalau ini bisa kita tingkatkan, maka artinya penyerapan tenaga kerja dari sektor manufaktur juga bagus," tandas Mirza.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya