Strategi bos BI jaga stabilitas ekonomi saat harga minyak dunia meroket
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengakui bahwa kenaikan harga minyak dunia akan berdampak pada kenaikan angka inflasi dalam negeri. Meski begitu, angka inflasi akan tetap terjaga sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Harga minyak dunia ada kenaikan. Kalau secara langsung atau tidak berdampak pada inflasi di Indonesia. Secara umum percaya inflasi kita ada di target range," ungkapnya di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2).
Agar kenaikan harga tersebut tidak memengaruhi perekonomian dalam negeri, pihaknya akan menjaga agar inflasi komponen volatile food tetap terjaga rendah, yakni berada di kisaran 4-5 persen.
"Nanti ada tekan di harga administered prices mungkin harga BBM ada tekanan karena harga minyak dunia naik, itu kalau di-blend dengan Volatile food inflasi tetap di 3,5 persen," kata dia.
Selain itu, Bank Indonesia pun mencatat bahwa aliran dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia masih terus terjadi. "Dana masuk tetap terjaga. Sampai dengan minggu kemarin masih ada Rp 13 triliun, year to date yang akan masuk," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya