Strategi Bank Mandiri sikapi perlambatan daya beli masyarakat RI
Merdeka.com - Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Tardi menuturkan, Bank Mandiri memiliki dua strategi untuk menyikapi daya beli masyarakat yang akhir-akhir ini melambat. Pertama, menambah nasabah baru untuk memperoleh kartu kredit Mandiri. Sebab, selama ini hal tersebut belum dimaksimalkan.
"Di sisi penabung saya punya 18 juta penabung, dari 18 juta penabung yang punya kartu kredit lebih kurang baru 2,5-3 juta. Jadi masih banyak peluang untuk kita ngasih kartu kepada eksisting customer. Tapi itu kan milihnya harus bener," ujar Tardi, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/8).
Tardi melanjutkan, strategi kedua yaitu mengoptimalisasi utilisasi kartu kredit. Optimalisasi utilisasi kartu kredit ini, antara lain merchant dan strategi merchant yang mengikuti pola hidup masyarakat.
"Kalau dulu merchant paling kontribusi untuk kartu kredit adalah Departement Store. Sekarang kontributor utama adalah sejenis Traveloka, Tokopedia, Blibli dan Buka lapak. Jadi sudah beda banget, Maskapai penerbangan gede banget, hotel, restoran, kafe itu gede banget jadi sekarang kita sesuaikan kemana arah pola konsumsi masyarakat disitu kita harus buat porgram-programnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, program Bank Mandiri kaitannya antara royalti tabungan dengan royalti program di kartu kredit. Jadi, ada poin Mandiri yang didapat dari penggunaan kartu debit dan kredit.
"Jadi kalu kita gunakan kartu debit dapat pesta poin. Kalau gunakan kartu kredit juga dapat pesta poin. Ini yang unik di Mandiri, yang lainnya belum bisa menggabungkan antara royalti program antara tabungan dan kartu kita sudah bisa itu," ujar Tardi.
Dia menambahkan, strategi Bank Mandiri mengelilingi kehidupan sehari-hari sesuai dengan pola hidup saat ini. Misalnya, jalan-jalan dan kesenangan. "Hotel, Restoran dan tiket maskapai penerbangan itu paling gede. Kalau dulu paling gede itu Departement Store, tapi sekarang sudah flat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca Selengkapnya