Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani ungkap alasan inflasi 2017 capai 3,61 persen

Sri Mulyani ungkap alasan inflasi 2017 capai 3,61 persen INFLASI BAHAN POKOK. Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2017 sebesar 0,71 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender (year to date) tercatat sebesar 3,61 persen. Jika dibandingkan dengan 2016 (year on year), inflasi juga tercatat sebesar 3,61 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pencapaian laju inflasi didukung oleh terkendalinya harga sepanjang tahun, terutama komoditas pangan. Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemantauan harga yang dilakukan pemerintah.

"Harga pangan terkendali dengan adanya kebijakan pemantauan harga dan perbaikan tata niaga komoditas pangan. Juga peningkatan koordinasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil dalam menjaga pasokan," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (2/1).

Sri Mulyani mengatakan stabilnya harga komoditas tahun lalu juga didukung dengan semakin membaiknya koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. "Hal tersebut juga terlihat dari terjaganya fundamental permintaan dan penawaran tercermin dari stabilnya core inflation."

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, inflasi terjaga juga didukung oleh tekanan administered price yang mulai mereda di semester dua tahun ini. Salah satunya penyesuaian tarif listrik subsidi tepat sasaran yang berakhir pada bulan Juni.

"Administered price juga mereda dengan tidak adanya tambahan tekanan seiring dengan tidak adanya kebijakan harga energi hingga akhir tahun," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik

Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.

Baca Selengkapnya