Sri Mulyani Sebut Skenario Pemulihan Ekonomi yang Beredar Masih Kajian
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kabar pemulihan ekonomi secara bertahap yang beredar dalam bentuk infografis masih bersifat kajian. Di mana Infografis tersebut menggambarkan fase-fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri yang dimulai pada 1 Juni hingga Juli 2020.
"Jadi kalau sekarang ini beredar di berbagai WhatsApp grup mengenai bahan presentasi Pak Menko (Airlangga) itu adalah salah satu bagian yang akan dikaji," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin (11/5).
Dia mengatakan, semua kementerian atau lembaga yang mempunyai kompetensi, memiliki cara pandang berbeda untuk melihat dari semua aspek secara seimbang. Mulai dari aspek kesehatan, keamanan masyarakat, kegiatan sosial dan ekonomi bahkan dari sisi aspek religius.
"Karena kan kita lihat dari sisi interaksi sosial yang dibatasi menyebabkan yang selama ini untuk lakukan ibadah secara bersama itu juga ikut terbatasi. Jadi kita akan liat berdasarkan itu," kata dia.
Bendahara Negara ini mengatakan, pemerintah saat ini terus melakukan kajian berbagai langkah-langkah yang bisa memfokuskan pada penanganan Covid-19, yakni meminimalisir penyebaran dan mencegah bertambahnya korban jiwa. Pun demikian juga melihat kondisi sosial ekonomi pasca pandemi ini berakhir.
"Namun di sisi lain mengkaji berbagai kemungkinan agar dampak ke sosial-ekonomi itu bisa dikurangi juga. Jadi ini lah langkah-langkah yang akan dilakukan namun itu tergantung pada datanya," jelas dia.
Sri Mulyani menjelaskan, dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo seluruh kementerian telah melihat berbagai langkah dan juga aspek serta data untuk penanganan penyebaran virus Corona. Apakah itu semua, nantinya kemungkinan bisa digunakan untuk melakukan tindakan yang bisa menyeimbangkan antara kebutuhan tetap jaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Namun di sisi lain bisa berikan ruang interaksi sosial dan ekonomi dengan apa yang disebut new normal. Nah inikan berbagai negara juga sudah melakukan Atau akan lakukan," jelas dia.
Skenario Pemulihan Ekonomi
Seperti diketahui, dalam infografis tersebut berisi skenario pembukaan industri, toko, pusat perbelanjaan hingga kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Skenario tersebut dirinci menjadi 5 fase, yakni:
Fase 1 (1 Juni)
- Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19- Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan
Fase 2 (8 Juni)
- Mall boleh beroperasi seperti semula (toko-toko boleh buka), namun dengan protokol kesehatan Covid-19- Toko atau usaha yang berpotensi terjadi kontak fisik (salon, spa, dan lainnya) belum boleh beroperasi
Fase 3 (15 Juni)
- Mall tetap beroperasi seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan lainnya. Tetap dengan protokol kesehatan Covid-19- Sekolah dibuka namun dengan sistem shift
Fase 4 (6 Juli)
- Evaluasi pembukaan kegiatan ekonomi, mulai dari operasional restoran, cafe, gym, industri travel, hingga kegiatan ibadah diperbolehkan (dengan jumlah jamaah dibatasi)
Fase 5 (20 & 27 Juli)
- Evaluasi pembukaan kegiatan sosial dalam skala besar- Akhir Juli atau awal Agustus 2020, diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya