Sri Mulyani Sebut BLE Bakal Tertibkan Penyelundupan di Selat Malaka dan Batam
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendorong kolaborasi antar kementerian/lembaga dan dunia usaha untuk urusan penataan logistik di platform ekosistem logistik Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE).
Tidak berhenti di penataan logistik, Sri Mulyani mengatakan, kolaborasi juga dilakukan dalam upaya untuk menertibkan penyelundupan di Selat Malaka, Pesisir Timur, dan Batam.
Menurut dia, penertiban ini sejalan dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta seluruh aparat penegak hukum terkait di wilayah yang rawan penyelundupan karena berdekatan dengan negara tetangga.
"Saya tentu berharap bahwa seluruh aparat penegak hukum, KPK dan di bawah seluruh kewenangan atau koordinasi Pak Mahfud MD untuk bisa ikut bersama-sama memahami keseluruhan ekosistem. Sehingga kita tidak merancukan antara yang legal dan ilegal, yang kemudian menyebabkan yang legal jadi tidak mudah sementara yang ilegal malah tidak bisa kita tangani," ujarnya, Kamis (18/3).
Sri Mulyani menjelaskan, BLE sendiri merupakan bagian dari ekosistem logistik nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE). BLE disebutnya merupakan salah satu perwujudan upaya peningkatan kolaborasi dan sinergi antar kementerian/lembaga yang tidak hanya berfokus pada kolaborasi sistem antar pemerintahan (B2G2G), tapi juga antar pemerintahan dan bisnis, serta antar bisnis (G2B2B).
Beberapa layanan yang sudah dapat dimanfaatkan di dalam BLE saat ini adalah layanan pemesanan kapal, layanan pemesanan truk angkut barang (truckint) hingga proses pembayarannya. Pelayanan ini tentu akan tumbuh dan berkembang ke depannya dengan menambah layanan-layanan baru seperti warehouse dan depo.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyatakan, pengimplementasian BLE akan menciptakan efisiensi, transparansi dan peningkatan kualitas layanan melalui kompetisi yang sehat, menggiring behaviour customer proses bisnis logistik untuk masuk ke era digital, serta mempercepat proses logistik di Batam.
Semua itu akan mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh pengguna jasa dalam layanan ship to ship atau floating storage unit.
"Presiden Joko Widodo selalu menekankan kepada kita semua, negara sekarang bukan yang kuat yang akan memenangkan persaingan, bukan yang besar yang memenangkan persaingan, tetapi yang cepat yang memenangkan persaingan. Kecepatan jadi sangat penting," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaUntuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca SelengkapnyaBendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca Selengkapnya