Sri Mulyani Pantau Dampak Anjloknya IHSG ke Stabilitas Sistem Keuangan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespon cepat penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Pihaknya bersama otoritas terkait akan terus melakukan pemantauan dampak anjloknya IHSG terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Menurutnya, perkembangan yang terjadi saat ini di pasar saham, telah menjadi perhatian serius. Terlebih terhadap Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) selaku regulator di sistem keuangan nasional.
"Itu semua jadi perhatian yang perlu terus kita ikuti dan waspadai. Ini warning, kondisi ini bukan kondisi biasa. Langkah pertama, kita bersama Bank Indonesia, OJK dan LPS terus monitoring terhadap gerakan ini ke stabilitas sistem keuangan Indonesia," ujar Sri Mulyani di Kantor DJP Kemenkeu, Jakarta, Selasa (10/3).
Dia menjelaskan, OJK telah mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Buyback saham oleh emiten dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, pembelian dapat dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS. Kebijakan ini dilakukan seiring dengan perlambatan dan tekanan perekonomian baik global, regional maupun nasional sebagai akibat dari wabah Covid-19 dan melemahnya harga minyak dunia.
"Ini tujuannya untuk mengembalikan rasionalitas market pasar karena mereka merasa ada ketidaknyamanan dan kenyamanan karena adanya virus corona, perang minyak antara saudi dan rusia munculkan ketidaknyamanan dan kenyamanan dengan alihkan investasinya ke instrumen yang paling aman," ucapnya Ketua KSSK ini.
Koordinasi
Di samping itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan BI, OJK dan LPS. Menurutnya, BI juga sudah mengeluarkan kebijakannya dari sisi likuiditas perbankan yakni dengan menurunkan rasio GWM Valas Bank Umum Konvensional, dari 8 persen menjadi 4 persen.
Penurunan rasio GWM Valas tersebut akan meningkatkan likuiditas valas di perbankan sekitar USD3,2 miliar.
"Kita perlu kembalikan market ini supaya nyaman jadi kita berhubungan langsung dengan market psychology. Itu jadi psikologis yang muncul di sana namun ini harus tetap kita waspadai kalau berlangsung lama dan sangat lama bisa pengaruhi fundamental jadi kami BI, OJK dan LPS berupaya agar pengaruhnya gak masuk ke sektor fundamental," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Sri Mulyani Mundur: Hoaks, Bu Ani Kan Teman Saya
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya