Sri Mulyani Minta Anak Buahnya Tingkatkan Pelayanan Usai Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meninjau pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Program vaksinasi ini dilakukan di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Aula Dhanapala Kantor Pusat Kemenkeu.
Sri Mulyani menyampaikan, program vaksinasi ini menjadi ikhtiar Kemenkeu dalam mempercepat berakhirnya pandemi, selain dari menjalankan 3T (tracing, testing dan treatment). Adapun pemberian vaksin saat ini diutamakan bagi pegawai yang bertugas pada pelayanan publik di garda terdepan, terutama pelayanan perpajakan, bea cukai, dan perbendaharaan.
"Diharapkan dengan semakin sehatnya seluruh pegawai Kemenkeu dari Covid-19, pelayanan kepada masyarakat dapat terus meningkat," kata dia saat melakukan peninjauan bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Senin (1/3).
Bendahara Negara ini menekankan, dengan telah berjalannya program vaksinasi di lingkungan Kemenkeu, bukan berarti ini akan membuat pegawai menjadi lengah. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar seluruh pegawai Kemenkeu terus tegaskan disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik di tempat kerja dan di rumah.
"Ini adalah sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan," tegasnya.
Sri Mulyani berharap, dengan adanya vaksin dan disiplin menerapkan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi mobilitas), kasus positif Covid-19 dapat terus berkurang hingga akhirnya tidak ada lagi.
"Jaga kesehatan dan tetap semangat menjalankan tugas negara untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. Bersama kita pulihkan Indonesia," pesannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca SelengkapnyaPengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca Selengkapnya