Sri Mulyani belum puas dengan peringkat kemudahan berusaha RI
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belum puas dengan kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB) menembus peringkat ke-72 pada 2018. Sehingga pihaknya akan menelaah kekuatan Indonesia untuk meningkatkan perekonomian Tanah Air.
"Ease of doing business (kemudahan berusaha) yang naik dari posisi 124 ke 70. Setiap kita maju 1 ranking itu artinya kita mendorong negara lain ke belakang. Peringkat itu belum cukup, masih banyak yang harus dilakukan agar peringkat terus naik," kata Sri Mulyani dalam sebuah acara di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (22/11).
Dia menambahkan, ada beberapa aspek yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kemudahan berusaha Indonesia. Salah satunya dengan meningkatkan iklim investasi dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi, investasi dan ekspor adalah hal yang positif dan merupakan momentum yang harus dijaga," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga perlu mengantisipasi adanya pengaruh politik terhadap perekonomian Indonesia. Terlebih lagi, di tahun depan akan diselenggarakan Pilkada Serentak di 171 daerah.
"Seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali yang menjadi pusat perhatian."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya