Sri Mulyani: Apakah Indonesia krisis? Tidak sama sekali!
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh sekitar 5 persen di akhir tahun 2016. Angka ini diakuinya memang melambat dari tahun sebelumnya.
Bahkan, Sri Mulyani menampik kondisi tersebut membuat Indonesia dinilai tengah mengalami krisis ekonomi.
"Apakah Indonesia alami krisis? Tidak sama sekali. 5 persen masih bagus untuk kondisi sekarang," ungkap Sri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis malam.
Hanya saja, Sri Mulyani menekankan ada
beberapa sektor yang memang perlu mendapatkan perhatian khusus. Semisal, sektor pertambangan dan perkebunan mengalami kontraksi yang cukup signifikan.
"Kita akui, itu kronis yang bisa menimbulkan krisis kepercayaan, makanya kita harus adjust," ucapnya.
Bahkan dari sisi politik, juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Memang ada dinamika yang terjadi, akan tetapi tidak sampai menimbulkan ketegangan yang berlebihan.
"Politik juga tidak, selalu masih ada jalan keluar," jelas Sri.
Diakuinya, saat ini pemerintah dan DPR sudah memiliki tradisi yang bijak dalam pengambilan keputusan. Sehingga memberikan kepastian, tidak hanya untuk kedua belah pihak namun juga terhadap masyarakat secara umum.
"Tidak ada misalnya, pemerintah mau defisit 10 persen terus DPR mau defisit 15 persen Saya rasa tidak seperti itu," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya