SP PGN nilai holding energi harus libatkan PLN, PGN dan Pertamina
Merdeka.com - Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (SP PGN) menilai para trader gas bakal merasa beruntung dengan adanya pembentukan holding migas. Para trader gas ini membuat harga gas ke konsumen akhir sangat tinggi.
Untuk itu, SP PGN mengusulkan agar pemerintah tak hanya membentuk holding migas yang melibatkan PT Pertamina (Persero) dan PGN. Tetapi, membentuk holding BUMN energi yang melibatkan Pertamina, PGN dan PT PLN (Persero).
"Hal ini untuk menjamin tercapainya kedaulatan energi nasional melalui sinergi nyata di antara ketiganya," ujar Ketua Umum SP PGN Mohammad Rasyid Ridha dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/9).
Rasyid menegaskan pembentukan holding ini dengan membuat perusahaan baru yang menaungi ketiga perusahaan tersebut. Dengan adanya perusahaan baru tersebut, lanjutnya, maka akan mencegah konflik kepentingan yang justru menghambat atau bertolak belakang dengan pembentukan perusahaan baru ini.
"Namun, lebih kepada peningkatan value added bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain," tegasnya.
Lebih lanjut, SP PGN juga meminta agar status PGN dalam holding energi tersebut tetap sebagai BUMN. Hal ini penting untuk menjamin kendali pemerintah dalam tata laksana organisasi.
Terkait harga gas tinggi, SP PGN mendukung upaya dari pemerintah untuk menghilangkan rente gas yang sangat merugikan rakyat. Rasyid menambahkan pihaknya juga mendesak agar trader gas yang tidak memiliki infrastruktur untuk dibasmi dengan membuat dan mengimplementasikan tata kelola gas.
"Pemerintah harus berhati-hati dalam membuat holding BUMN di sektor Energi, karena bisa jadi para mafia gas selaku pemburu rente akan mendompleng dan memanfaatkan situasi yang ada. Sehingga, negara akan tersandera lebih dalam ke dalam pusaran rente ekonomi di bidang gas yang tiada akhir. Mafia gas yang terdiri dari para operator dan beking-bekingnya sejatinya adalah musuh bersama bangsa Indonesia," jelasnya.
Untuk mencegah hal itu terjadi, SP PGN menyatakan siap mendukung pemerintah untuk bersama-sama menyusun dan mengawal keseluruhan rangkaian proses tersebut. SP PGN siap untuk diajak serta berkontribusi konstruktif terhadap proses penyusunan ulang tata kelola gas bumi nasional ini.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Aktifkan Satgas, Jamin Distribusi Energi Lancar Saat Libur Nataru
Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca SelengkapnyaPangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnya