Souvenir patung kayu Indonesia laku keras di Rusia

Merdeka.com - Souvenir patung kayu berbentuk gajah, badak, harimau, kucing dan kodok dengan punggung bergerigi buatan Indonesia jadi primadona wisatawan. Patung yang dijual di kawasan pantai Sochi, sekitar 40 kilometer dari lokasi balap Formula One ini.

Sebagian besar souvenir kayu yang ada di toko Sarkyisan berasal dari Indonesia. Selain berupa gajah, badak, harimau, kucing juga ada mainan kodok dari kayu dengan punggung bergerigi.

Selain itu, aneka topeng kayu dari Lombok, patung siluet pria dan wanita asal Bali dan puluhan souvenir lain dari mancanegara tertata apik di kios di tepian Laut Hitam tersebut. Harga souvenir kayu tersebut cukup terjangkau, sekitar Rp 100.000.

"Penjualan berbagai suvenir asal Indonesia sangat bagus, apalagi saat libur musim panas. Topeng kayu Lombok ini misalnya, banyak yang bertanya makna di balik penampilan yang seram. Saya jawab, tidak ada makna apa pun, semata kreasi saja," ujar Pemilik Toko Sarkyisan Yulias seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (5/5).

Suami Yulia, Arthur, mengatakan sebelum krisis melanda Rusia, dalam setahun mereka bisa dua kali berkunjung ke Indonesia khususnya Bali. Namun, akibat krisis menyebabkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. Tahun lalu mereka hanya sekali ke Indonesia, dan akhir tahun ini pasangan ini akan berlibur ke Indonesia. Arthur menyayangkan tidak adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Jakarta.

"Sebetulnya kami tinggal di Moskow. Namun, karena perizinan dan pajak usaha sangat mahal di sana, kami memutuskan membuka usaha di Sochi yang izin dan pajaknya jauh lebih murah. Karenanya, tiap musim panas kami berlibur ke Sochi sekaligus berbisnis," ujar Arthur.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi mengusulkan agar selain produk kayu, Arthur dan Yulia juga dapat menjajaki impor produk tekstil terutama batik. Untuk itu, Dubes Wahid mengundang keduanya hadir dalam kegiatan Festival Indonesia yang akan digelar KBRI Moskow di Taman Hermitage, 20-21 Agustus mendatang yang akan diikuti beberapa UKM Indonesia.

Arthur mengaku akan mempertimbangkan usulan Dubes tersebut dan berjanji hadir pada acara Festival Indonesia bila kebetulan berada di Moskow, Rusia.