Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Kartini dari Freeport, diadang kapak demi berikan pendidikan

Sosok Kartini dari Freeport, diadang kapak demi berikan pendidikan Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Hermina Kosay dan Wilma Sawaki mungkin bisa disebut sebagai perwujudan Kartini masa kini. Dari pedalaman Papua, dengan dukungan PT Freeport Indonesia, mereka mencoba menginspirasi masyarakat sekitar mereka.

Hermina Kosay merupakan instruktur di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) sejak pertama kali dibuka di 2007 silam. Perempuan dari suku Dani ini adalah lulusan Administrasi Niaga Universitas Parahyangan Bandung. IPN sendiri didirikan oleh PT Freeport Indonesia sebagai balai latihan kerja untuk mempersiapkan SDM Papua.

Kesehariannya, Hermina di IPN bertugas mempersiapkan calon peserta magang (pre apprentice) di PT Freeport Indonesia agar bisa membaca dan berhitung untuk tes berikutnya, sehingga dapat masuk program apprentice. Walaupun terlihat mudah, namun tugasnya sebenarnya berat karena para calon peserta ini dalam enam minggu harus bisa membaca dan berhitung.

Dia bisa mengetahui kemampuan siswanya dari cara duduknya. Siswa yang semangat belajar biasanya duduknya lebih tegak, dibanding temannya yang kadang tertidur. Tantangan yang dirasakan ketika mengajar adalah murid yang dia miliki dalam satu ruangan terdiri dari beragam tingkat kemampuan pendidikan yang berbeda, ada yang sudah bisa membaca tapi belum lancar, ada yang baru mengenal huruf dan bahkan ada yang belum bisa membaca walaupun sudah memiliki ijazah SMU.

Perjuangan wanita ini tidak berhenti di situ. Dia pernah diadang kapak, pisau, dan sebagainya karena muridnya marah hasil tesnya tidak lulus. Tapi itu semua tidak membuat sosok ibu tiga anak ini mundur. Dia justru makin tertantang mengabdikan dirinya untuk masyarakat.

"Saya adalah salah satu bagian dari masyarakat ini. Saya sayang dengan mereka dan saya ingin mereka mendapat kehidupan yang lebih baik," ujar Hermina.

Menurutnya, keberadaan IPN dengan fasilitas lengkap dan metode belajar yang langsung praktik sangat membantu anak-anak usia produktif. "Walaupun kemampuan mereka di bawah standar dan pendidikan mereka tidak tinggi, tapi dengan IPN ini maka mereka dapat memperoleh pelatihan yang tepat sasaran. Kalau boleh tempat ini jangan ditutup karena sangat menolong. Kalau tidak ada IPN, saya yakin masyarakat sekitar terutama adik-adik usia produktif, mereka akan menganggur dan tidak ada kehidupan yang lebih baik, terutama pekerjaan yang sifatnya keahlian."

Kartini lainnya, Wilma Sasaki memutuskan menjadi sukarelawan karena suaminya adalah karyawan Freeport, dan dia sebagai istri, merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada tahun 2011, dia mulai bergabung menjadi anggota ibu PKK Tembagapura. Seperti kebanyakan PKK lainnya, dia mengajari ibu-ibu masyarakat di Kampung Banti dan sekitarnya untuk merangkai bunga dari bahan daur ulang, menganyam, dan lainnya.

Karena sering ke kampung-kampung, dia melihat banyak anak-anak usia sekolah dasar belum mengenal huruf, bahkan memegang alat tulis saja tidak bisa. Ibu dari lima anak ini memutuskan untuk fokus mengajar pendidikan anak usia dini (PAUD). Pada bulan April 2012 bersama dengan ibu-ibu PKK Tembagapura dan persatuan wanita gereja, dia membuka PAUD pertamanya di Kampung Kimbeli.

Keberadaan PAUD ini disambut baik oleh masyarakat, PAUD lantas dibuka di tiga kampung lainnya (Banti I, Banti II, Opitawak), dengan murid berkisar 40 orang. Walaupun lokasi kampung yang tidak terlalu berjauhan, namun karena kondisi geografis berupa perbukitan maka dia harus mempersiapkan fisiknya untuk bisa selalu aktif mengunjungi sekolah PAUD nya tersebut.

Opitawak adalah kampung yang paling jauh karena letaknya di atas bukit, sehingga dia harus berjalan kaki menanjak sejauh 7 Kilometer. Tapi semuanya dia lakukan dengan senang hati dan gembira. Tak hanya mengajar, bersama ibu-ibu PKK dia juga memberikan makanan sehat tambahan dan melatih para ibu menganyam sembari menunggu anaknya belajar.

Suatu kebagiaan tersendiri baginya ketika bertemu dengan salah satu muridnya yang sudah duduk di bangku sekolah dasar, dan ada kejadian menggelikan ketika mereka kerap menyapanya dengan sebutan Ibu Guru.

Bagi dia pribadi dengan melayani masyarakat melalui PAUD ini, tidak ada terbersit rasa jenuh dan kepenatan, yang ada hanya kegembiraan, apalagi setelah anak didiknya bisa membaca menulis dan berhitung.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Sosok Gagah Ayah Berpangkat Letkol Marinir TNI AL, Punya Putri Cantik Calon Pemimpin AU
Sosok Gagah Ayah Berpangkat Letkol Marinir TNI AL, Punya Putri Cantik Calon Pemimpin AU

Letkol Marinir TNI Edy Efendy ternyata memiliki seorang putri cantik yang tengah menjalani pendidikan sebagai Taruni AAU.

Baca Selengkapnya
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan

Wanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Inspiratif
Mengenal Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Inspiratif

Sosoknya menuai perhatian publik karena kisah inspiratifnya.

Baca Selengkapnya
Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan
Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Bukan Sosok Sembarangan, Berikut Ini 10 Potret Rizki Natakusumah Tunangan Beby Tsabina
Bukan Sosok Sembarangan, Berikut Ini 10 Potret Rizki Natakusumah Tunangan Beby Tsabina

Yuk kita simakp potret tunangan dari Beby Tsabina. Ternyata, doi dan keluarganya bukan kaleng-kaleng!

Baca Selengkapnya
10 Puisi Hari Kartini Singkat, Sebarkan Semangat yang Menginspirasi
10 Puisi Hari Kartini Singkat, Sebarkan Semangat yang Menginspirasi

Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.

Baca Selengkapnya
Kerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Kerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'

Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.

Baca Selengkapnya