Sofyan Djalil Kembali Dipercaya Urus Reforma Agraria
Merdeka.com - Menjelang sore, sejumlah calon menteri masih terus berdatangan ke Istana Negara memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Kali ini, Sofyan Djalil, Budi Karya Sumadi serta Moeldoko tiba bergantian di Istana pada waktu yang hampir bersamaan.
Usai pertemuan Jokowi, Sofyan Djalil menjelaskan bahwa dalam pertemuan, Jokowi meminta melanjutkan pekerjaan yang belum selesai yaitu masalah agraria, redistribusi dan masalah reforma agraria.
"Melanjutkan yang belum selesai," kata Sofyan Djalil.
Namun demikian, dalam pertemuan tidak dibahas mengenai kebakaran hutan, tapi lebih menyentuh masalah tanah berkeadilan reforma agraria.
"Dan bagaimana bisa memberikan kepastian hukum dan pertanahan dan financial inclusion bagi masyarakat yang tidak punya akses perbankan jadi dipercepat," jelas Sofyan.
Sofyan menargetkan roadmap mengenai reforma agraria selesai 2025 mendatang dan semua tanah sudah bersertifikat. "Tidak ada perubahan nomenklatur tetap seperti yang lama."
"Presiden mempercayai saya kehormatan bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara kenapa di jabatan ini mungkin presiden menganggap tugas yang belum selesai, saya dihubungi tadi jam 9 pagi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendengar jawaban Gibran, Mahfud menyentil kinerja Jokowi terkait redistribusi tanah.
Baca SelengkapnyaKhususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak imin, banyak masalah yang menjadi kendala terlaksananya reformasi salah satunya birokrasi yaitu kesungguhan politik juga kemauan kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca Selengkapnya