Soal Harga BBM, Airlangga Bakal Panggil Menhub Sampai Gubernur BI
Merdeka.com - Para menteri kabinet Jokowi-Maruf masih membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejak Rabu (24/8) malam sejumlah menteri ekonomi berkumpul di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berbagai pilihan kebijakan yang akan diambil pemerintah menghadapi kenaikan harga minyak dunia di pasar global.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan masalah BBM menjadi paling penting bagi semua pihak. Sehingga sebelum mengambil keputusan perlu mendengar banyak pendapat dari berbagai aspek.
"Urusan BBM ini kan sesuatu yang sangat penting buat semuanya, sehingga perlu dibahas dari semua aspek," kata Susi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/8) malam.
Dalam rapat tersebut baru beberapa menteri yang hadir. Diantaranya Airlangga Hartarto sebagai tuan rumah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Susi mengatakan masih ada sejumlah menteri yang harus ikut duduk bersama dalam mengatasi masalah ini.
Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait dampaknya terhadap sektor transportasi. Menteri Sosial, Tri Rismaharini terkait bantalan sosial masyarakat rentan.
"Yang tidak kalah pnting juga Pak Menhub di transportasi," kata dia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita terkait penggunaan BBM di sektor industri. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate terkait komunikasi kepada publik. Termasuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terkait konstruksi.
"Sampai konstruksi juga berpengaruh, sama Menteri PUPR," kata Susi.
Tak hanya itu, Susi mengatakan akan mengajak Gubernur Bank Indonesia untuk duduk bersama. Sebab kenaikan harga BBM akan langsung mengerek kenaikan inflasi. "Kita butuh bicara penting soal inflasi, makanya harus undang Gubernur Bank Indonesia karena ini berkaitan dengan TPIP dan TPID," katanya.
Hal ini kata Susi, menunjukkan pemerintah berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait BBM. Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai aspek dan dinamikanya. "Jadi sekali lagi pemerintah mempertimbangkan sekali semua aspek, semua dinamika yang ada. Kalau semua sudah dibahas pasti akan dilaporkan ke Presiden," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnya