Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SMF Siapkan Penerbitan Efek Beragun Aset Syariah

SMF Siapkan Penerbitan Efek Beragun Aset Syariah perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Direktur PT Sarana Multigriya Finance (SMF) Heliantopo mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA SP) Syariah yang akan memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR) berbasis syariah.

EBA SP merupakan instrumen efek (surat berharga) yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Aset yang menjadi dasarnya (underlying asset) ialah bank penyalur KPR.

"Kita siapkan produknya. Kita juga sedang urus fatwanya, sudah hampir satu tahun belum selesai, prosesnya memang membutuhkan waktu," kata Heliantopo di Yogyakarta, dikutip Antara, Minggu (17/11).

Dia menjelaskan, penerbitan itu akan menggunakan KPR syariah dari perbankan yang terseleksi dengan hati-hati. Diharapkan agar proses fatwa EBA SP syariah dapat segera selesai sehingga menambah pilihan produk investasi di pasar modal Indonesia.

Meski demikian, dia enggan menyebut potensi nilai penerbitan EBA SP syariah tersebut. "Begitu fatwa itu selesai, nantinya siapapun akan bisa menggunakan fatwa itu. kami bantu penerbitan EBA SP syariahnya," imbuhnya.

EBA SP yang diterbitkan SMF memiliki rating AAA (triple A) dari Pefindo, di mana rating tersebut mencerminkan kemampuan dan kemauan untuk membayar kewajiban tepat waktu sangat kuat. "Jadi tidak usah khawatir dengan produk EBA SP. Keamanan investasinya terjamin," ujarnya.

Salurkan Rp55,17 triliun ke Penyalur KPR

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa pihaknya telah mengalirkan dana ke penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp55,17 triliun pada kuartal ketiga 2019.

"Dana yang telah dialirkan itu telah membiayai sekitar 828.000 debitur dari Aceh hingga Papua," paparnya.

Dia merinci, dana yang dialirkan itu terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp10,15 triliun, dan penyaluran pinjaman sebesar Rp45,01 triliun.

"Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan Oktober 2019 SMF telah memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, bank umum, bank syariah, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD)," kata Ananta.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta

Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan

Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami

Baca Selengkapnya
Senyum Sri Mulyani saat Jumlah Pelapor SPT 2023 Naik 7,32 Persen
Senyum Sri Mulyani saat Jumlah Pelapor SPT 2023 Naik 7,32 Persen

Sri Mulyani menyebut batas waktu untuk pelaporan SPT 2023 untuk Pajak Pribadi yang telah berakhir pada 31 Maret 2024 pukul 23.59.

Baca Selengkapnya
Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID
Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID

Aliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi

Baca Selengkapnya