SMF Siapkan Penerbitan Efek Beragun Aset Syariah
Merdeka.com - Direktur PT Sarana Multigriya Finance (SMF) Heliantopo mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA SP) Syariah yang akan memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR) berbasis syariah.
EBA SP merupakan instrumen efek (surat berharga) yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Aset yang menjadi dasarnya (underlying asset) ialah bank penyalur KPR.
"Kita siapkan produknya. Kita juga sedang urus fatwanya, sudah hampir satu tahun belum selesai, prosesnya memang membutuhkan waktu," kata Heliantopo di Yogyakarta, dikutip Antara, Minggu (17/11).
Dia menjelaskan, penerbitan itu akan menggunakan KPR syariah dari perbankan yang terseleksi dengan hati-hati. Diharapkan agar proses fatwa EBA SP syariah dapat segera selesai sehingga menambah pilihan produk investasi di pasar modal Indonesia.
Meski demikian, dia enggan menyebut potensi nilai penerbitan EBA SP syariah tersebut. "Begitu fatwa itu selesai, nantinya siapapun akan bisa menggunakan fatwa itu. kami bantu penerbitan EBA SP syariahnya," imbuhnya.
EBA SP yang diterbitkan SMF memiliki rating AAA (triple A) dari Pefindo, di mana rating tersebut mencerminkan kemampuan dan kemauan untuk membayar kewajiban tepat waktu sangat kuat. "Jadi tidak usah khawatir dengan produk EBA SP. Keamanan investasinya terjamin," ujarnya.
Salurkan Rp55,17 triliun ke Penyalur KPR
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa pihaknya telah mengalirkan dana ke penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp55,17 triliun pada kuartal ketiga 2019.
"Dana yang telah dialirkan itu telah membiayai sekitar 828.000 debitur dari Aceh hingga Papua," paparnya.
Dia merinci, dana yang dialirkan itu terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp10,15 triliun, dan penyaluran pinjaman sebesar Rp45,01 triliun.
"Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan Oktober 2019 SMF telah memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, bank umum, bank syariah, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD)," kata Ananta.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut batas waktu untuk pelaporan SPT 2023 untuk Pajak Pribadi yang telah berakhir pada 31 Maret 2024 pukul 23.59.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi
Baca Selengkapnya