SKK Migas: Sejak 30 tahun lalu, tak ada penemuan sumber minyak baru
Merdeka.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu (SKK) Migas, Amien Sunaryadi mengatakan kondisi cadangan di hulu minyak dan gas bumi (Migas) Indonesia selalu menurun dari tahun ke tahun. Lebih parahnya, hal ini tidak didukung dengan banyaknya penemuan cadangan baru (discovery).
Amien berpendapat, tren seperti ini telah terjadi sejak 30 tahun terakhir. Menurut dia, penurunan cadangan cenderung tajam sementara penemuan cadangan baru justru kenaikannya cenderung sedikit.
"Jadi untuk hulu migas cadangan kita dari tahun ke tahun menurun, discovery tidak naik-naik, atau naiknya sedikit," kata Amien Dalam sambutannya pada acara The 40th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (26/5).
Selain itu, lanjut Amien, dalam 20 tahun kedepan kebutuhan akan energi fosil masih sangat besar. Untuk itu, diversifikasi tetap diperlukan demi terwujudnya ketahanan energi.
"Dilihat dari kebutuhan Indonesia akan energi, memang saya yakin dalam 10-20 tahun ke depan energi fosil masih diperlukan. Namun, untuk ketahanan energi masih harus dicari cadangannya dan diproduksikan," kata dia.
untuk itu, kata Amien, percepatan proses tanda tangan kontrak hingga sampai ke discovery harus dilakukan agar bisa meningkatkan cadangan. Sayangnya, saat ini proses tersebut masih sulit dilakukan seperti layaknya tahun 1960-an dimana proses tersebut begitu mudah dan cepat. Hal ini disebabkan karena proses birokrasi yang rumit.
"Semakin kesini periode dari tanda tangan kontrak ke PSC (Production Sharing Contract) dan discovery semakin panjang. dari discovery ke POD (Plan of Development) jauh lebih panjang, dari POD ke onstream masih panjang. kalo kita liat pertamina discovery besar terakhir 1974. Setelah itu tidak pernah discovery besar tapi kecil kecil. Makanya cadangannya Indonesia kecil," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca Selengkapnya