Sinyal penurunan harga BBM per 1 Januari 2015 makin kuat
Merdeka.com - Tidak hanya Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang memberi isyarat penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pun melakukan hal serupa. Wacana ini muncul menyusul perubahan mekanisme pemberian subsidi BBM dari semula subsidi harga menjadi subsidi tetap.
Sinyal penurunan harga semakin kuat karena harga minyak dunia terus turun. Mekanisme baru pemberian subsidi sangat bergantung pada harga minyak dunia dalam penentuan harga.
"Tergantung harga keekonomian, ya kan subsidi tetap," ucap Bambang di Kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Penurunan harga BBM bersubsidi mungkin dilakukan, apalagi pemerintah hanya menargetkan inflasi tahun depan sangat rendah yaitu hanya 5 persen. Jika harga BBM subsidi tetap tinggi maka target inflasi tidak akan tercapai.
"Ya mungkin saja (turun), kenapa enggak. Tergantung harga keekonomian tadi kan," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil memberi sinyal pemerintah bakal menurunkan harga BBM bersubsidi pada 1 Januari 2015. Penurunan harga menyusul berubahnya mekanisme pemberian subsidi BBM yaitu menggunakan mekanisme subsidi tetap.
Ketika ditanya wartawan, Sofyan tidak membantah kemungkinan turunnya harga BBM bersubsidi. "Doain saja ya harga BBM akan lebih rendah," ucap Sofyan di Kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Pengumuman kebijakan baru ini akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan. Pemerintah masih mencari harga yang pas untuk BBM subsidi.
"Besok akan kita bicarakan lebih lanjut. Pokoknya kebijakan itu akan dibicarakan sebelum akhir tahun," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan kajian terkait pemberian subsidi BBM. Dari hasil kajian tersebut, pemerintah sepakat untuk menerapkan subsidi tetap atau fixed subsidy tahun depan.
Jika skema ini diterapkan, otomatis harga BBM bersubsidi akan bergerak mengikuti tren harga minyak dunia. Sama halnya dengan harga BBM nonsubsidi yang bisa naik dan turun mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaFOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen
Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.
Baca SelengkapnyaPer 1 Januari 2024 Harga BBM Shell Turun, Ini Daftar Harganya
Semua jenis BBM yang dijual di SPBU Shell mengalami penurunan harga.
Baca Selengkapnya