Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meminta agar kerja sama PT Pertamina dan BUMN Kluster Industri Berat dan Perkapalan di bidang industri kapal bisa berjalan dengan baik. Hal ini untuk meningkatkan kinerja dan produksi industri perkapalan lokal.

Rini sempat menyindir PT Pertamina yang selama ini memilih membangun kapal di luar negeri. Padahal, banyak BUMN di Indonesia yang memproduksi kapal.

"Saya dorong terus agar kita bisa kerja sama di bidang perkapalan. Saya tahu, Pertamina banyak order kapal, tapi kok tidak pernah order ke dok-dok kita atau ke Barata," kata Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (29/9).

Dia menyadari, sebelumnya Pertamina memiliki pengalaman kurang baik dengan industri galangan kapal lokal. Akibatnya, Pertamina dan direksinya harus bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan usaha bisa membaik.

Meski demikian, Rini meyakini bahwa BUMN-BUMN saat ini sudah mengalami banyak perubahan, termasuk Pertamina. Sehingga diharapkan kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar.

"Saya minta supaya Pertamina juga melihat BUMN-BUMN sekarang sudah banyak berubah, termasuk Pertamina dan tentunya saya harapkan kerja sama ini dapat dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PT Pertamina, Gigih Prakoso berharap agar performa dari galangan kapal bisa ditingkatkan. "Kita juga ingin performance galangan ditingkatkan, terutama dalam time delivery dan quality," pungkas Gigih.