Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siasat Bank Indonesia hadapi ketidakpastian ekonomi dunia

Siasat Bank Indonesia hadapi ketidakpastian ekonomi dunia preskon menteri BUMN dan gubernur BI. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Dinamika perekonomian global, khususnya normalisasi kebijakan ekonomi negara maju, turut membawa dampak pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Maka dari itu, bank sentral di berbagai negara dinilai perlu melakukan respons kebijakan yang tepat untuk menyikapinya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan pentingnya komunikasi antara pembuat kebijakan di seluruh dunia. Hal ini dia sampaikan dalam acara 'Joint Bank Indonesia-Federal Reserve Bank of New York Central Banking Forum'.

"Komunikasi sangat penting. Saya pikir komunikasi bukan hanya sebatas public relation. Tapi komunikasi sebagai instrumen kebijakan," kata dia di Conrad Hotel, Bali, Rabu (10/10).

Komunikasi yang baik antarnegara, kata Perry, akan sangat membantu untuk menilai berbagai fenomena yang mempengaruhi kondisi perekonomian global. "Kita mengerti sedang ada dalam ketidakpastian jika kita punya informasi yang terkonfirmasi dan tepat," ujarnya.

"Sehingga kebijakan-kebijakan kita bisa lebih baik dibandingkan dengan jika kita mendapatkan informasi yang kurang berkualitas," imbuh Perry.

Dia pun menambahkan bahwa komunikasi juga mutlak diperlukan bukan saja di kancah global antara negara yang satu dengan yang lain, melainkan juga di dalam negara itu sendiri. Misalnya komunikasi yang dibangun pemerintah atau bank otoritas keuangan dengan sektor-sektor yang akan terdampak oleh kebijakan.

Dengan demikian, setiap kebijakan yang diputuskan dapat menciptakan keseimbangan antara kepentingan negara atau otoritas finansial dengan masyarakat. "Kita pikirkan sektor apa saja yang ada di balik keputusan-keputusan kita. Investor, pemerintah, domestik, Internasional. Kita punya framework yang kuat untuk berkomunikasi," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya