Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan balik Sudirman Said usai dikritik SBY dan DPR

Serangan balik Sudirman Said usai dikritik SBY dan DPR Sudirman Said. ©2015 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tengah menjadi sorotan setelah keputusan pemerintah membubarkan anak usaha Pertamina (Persero), PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Selama ini Petral disebut-sebut menjadi sarang mafia yang menggerogoti sektor migas nasional.

Terlebih, pernyataan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri dan Sudirman Said terkait perjalanan panjang pembubaran Petral sejak era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka menyebut upaya ini gagal dilakukan di era pemerintahan SBY karena ada kekuatan besar.

SBY meradang karena merasa dituding melindungi mafia migas. SBY membela diri dengan menyinggung soal keberadaan satgas mafia hukum sebagai cara pemerintahannya memberantas kejahatan dan penyimpangan apapun.

Tidak hanya SBY yang meradang. Kuping politisi Partai Demokrat ikutan panas dengan pernyataan Sudirman Said. Bahkan mereka menuntut Sudirman Said minta maaf.

Selang beberapa hari, Sudirman Said tiba-tiba curhat soal latar belakangnya yang bukan ahli migas. Pernyataan itu keluar sehari setelah Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menyebut pemerintah tengah bereskperimen dengan mengorbankan sektor migas. Sebab, institusi utama yang mengurus bisnis migas ditempati oleh orang yang tidak punya background profesional migas, tidak pernah bersentuhan dengan pengalaman migas.

Merdeka.com mencatat serangan balik Sudiman Said usai dikritik SBY dan disindir DPR. Berikut paparannya.

Tulus pimpin ESDM

Menteri ESDM Sudirman Said seolah tersindir dengan pernyataan ketua Komisi VII DPR. Dia mengaku sempat ragu saat ditunjuk Presiden Jokowi memimpin Kementerian ESDM. Sebab dia tidak memiliki latar belakang sektor migas. Sebelum menjabat Menteri ESDM, Sudirman merupakan bos perusahaan produsen senjata milik BUMN, PT Pindad (Persero).

Sudirman menepisnya dengan berdalih hanya punya tekad membenahi dan melakukan gebrakan di sektor migas. "Mungkin saja saya tidak kenal dengan dunia migas. Tapi tentu saya tertantang untuk membuat industri ini tertata dengan baik, dengan mengembangkan sektor migas, menggenjot eksplorasi dengan melakukan hal-hal dengan skema baru," ujarnya di JCC, Jakarta, Jumat (22/5).

Dia mengibaratkan dirinya seperti komposer legendaris Ludwig van Beethoven. Musisi legendaris itu mampu menciptakan lagu klasik fur elise meski tuna rungu alias tidak bisa mendengar.

"Itu artinya apa? Artinya bahwa ketika kita punya passion, punya ketulusan, tidak ada kata lain selain passion dan ketulusan yang bisa membuat orang yang tidak bisa mendengar, tetapi bisa menciptakan lagu dengan gubahan yang begitu luar biasa," jelas dia.

Waktunya move on

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penunjukkan pejabat ESDM yang bukan berlatar belakang migas tak masalah selama mampu membuat gebrakan atau terobosan baru, tidak terkungkung orang-orang lama.

"Sehingga kesempatan ini baik untuk meninggalkan masalah di masa lalu. Dikotomi-dikotomi di masa lalu. Kalau kata anak muda, ini kesempatan untuk kita move on," jelas dia.

Lupakan masa lalu

Sejak mendapat amanah menjadi pembantu di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Sudirman Said berjanji membenahi tata kelola sektor migas dari kebobrokan masa lalu.

"Permasalahan yang terjadi di masa lalu harus dilupakan, dan saatnya berubah. Begitu banyak tanggapan bahwa banyak hal buruk yang mengelilingi industri migas. Justru dengan hadirnya orang dari luar migas, adalah kesempatan untuk menata ulang industri ini, supaya tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan masa lalu," ungkapnya.

Bedakan sikap Jokowi dan SBY soal Petral

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said seolah ingin memberikan gambaran perbedaan dengan pemerintahan sebelumnya dalam hal pembubaran Petral. Dia membanggakan peran Presiden Joko Widodo di balik pembubaran perusahaan yang bermarkas di Singapura tersebut.

"Saya berani bubarkan Petral karena Presiden mempunyai direct (arahan) yang jelas dari Presiden," tegas Sudirman Said di JCC, Jakarta, Jumat (22/5).

Pembubaran Petral tidak bisa dilepaskan dari citra negatif yang terlanjur melekat pada diri perusahaan tersebut. Sebagai sarang mafia migas yang mencoba meraup untung dari proses impor minyak. Indikasi semakin kuat ketika kewenangan Petral dicabut dan dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC) dalam pengadaan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Dalam 2 bulan, Pertamina berhasil hemat USD 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar.

Meski disebut-sebut sebagai sarang mafia migas, pembubaran Petral bukan sesuatu yang istimewa. Sebab masih banyak masalah yang harus diselesaikan dan dibenahi di sektor migas.

Pemerintah punya pekerjaan rumah mencari solusi kondisi cadangan BBM yang hanya cukup 18 hari. Masalah lain, puluhan tahun Indonesia tidak membangun kilang minyak sehingga cadangan minyak dalam negeri hanya tersisa 12 tahun. Ini terjadi karena minimnya kegiatan eksplorasi yang merupakan buntut dari tata kelola migas yang kurang baik.

"Petral bukan masalah besar, karena kita harus membenahi banyak masalah di sektor migas," ucapnya.

Banyak orang kini tahu soal tata kelola migas

Secara terbuka SBY mengaku kecewa atas tudingan yang menyebutkan bahwa pemerintahannya melindungi Petral. Bahkan, dia meminta Menteri ESDM Sudirman Said mengklarifikasi pernyataan yang menyebutkan bahwa rencana pembubaran Petral buntu di meja presiden.

Saat diklarifikasi, Sudirman Said hanya memberikan gambaran umum. "Mengenai situasi pengelolaan migas di masa lalu (termasuk petral), saya yakin para pengelola, pemerintah, dan juga berbagai stakeholder tahu persis situasinya," jelas Sudirman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5).

Mantan Dirut PT Pindad ini seolah memberikan sinyal bahwa pernyataannya dan yang disampaikannya Faisal basri telah membuka tabir pengelolaan migas di masa lalu.

"Saya senang karena diskusi saya dengan Pak Faisal (Basri) di Cikini, mendapat sambutan dari banyak pihak, dan membuat banyak pihak melek, menjadi lebih tahu situasi yang sebenarnya," tegasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudirman Said Sebut Pihak Kalah Pemilu Harus Jadi Penyeimbang Pemerintah

Sudirman Said Sebut Pihak Kalah Pemilu Harus Jadi Penyeimbang Pemerintah

Kata Sudirman, situasi saat ini lebih kompleks ketimbang pada masa lalu.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Dengar Ada Skenario Bangun Koalisi Besar Permanen: Ini Itikad Sangat Buruk

Sudirman Said Dengar Ada Skenario Bangun Koalisi Besar Permanen: Ini Itikad Sangat Buruk

Sudirman menilai skenario tersebut sebagai itikad buruk yang mengancam demokrasi.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar

Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar

Sudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan

Sudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan

Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Kritikan Sivitas Akademika ke Pemerintah Bakal Sumbang Suara untuk AMIN

Sudirman Said Nilai Kritikan Sivitas Akademika ke Pemerintah Bakal Sumbang Suara untuk AMIN

Kritis dari sivitas akademika dari berbagai kampus ke pemerintahan Presiden Jokowi disebut bakal menyumbang perolehan suara ke AMIN

Baca Selengkapnya
Sudirman Said: Semua Cara Perlu Ditempuh Buktikan Kecurangan Pemilu 2024

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Ditempuh Buktikan Kecurangan Pemilu 2024

Timnas AMIN dipastikan membawa dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke jalur hukum.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya