Serang Islam, orang kaya Arab menyesal dukung Donald Trump
Merdeka.com - Orang kaya Arab, Khalaf Al Habtoor mengutarakan penyesalannya karena mendukung Donald Trump. Dia menyesal karena ternyata Trump 'menyerang' Islam dengan mengatakan akan melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.
"Saya dulu menulis artikel (di koran terkemuka) yang mendukung Donald Trump. Sekarang saya sudah muak dengan politisi ini, mereka telah menghancurkan Timur Tengah," ucap Al Habtoor seperti dikutip dari CNBC, Kamis (10/12).
Al Habtoor adalah ketua konglomerat Uni Emirat Arab di bawah naungan Al Habtoor Grup yang mempunyai dealer Aston Martin dan Bentley, serta hotel mewah di seluruh wilayah Dubai. Al Habtor juga membangun bandara di Dubai dan dia mengaku terkejut dengan komentar Trump yang malarang Muslim masuk Amerika Serikat.
"Ketika dia (Donald Trump) bicara tentang muslim, dia menyerang mereka. Saya harus mengakui bahwa saya membuat kesalahan karena mendukung Pak Trump. Dia menciptakan kebencian antara Muslim dan Amerika Serikat," tegasnya.
Sebelumnya, bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, membela diri dari serangan berbagai pihak terkait idenya melarang muslim masuk ke wilayah AS. Dia berdalih, gagasan itu hanya meniru apa yang pernah dilakukan pemerintah Negeri Paman Sam pada Perang Dunia ke-II.
Trump berkaca pada peristiwa penyerangan Pangkalan Pearl Harbour oleh militer Jepang pada 7 Desember 1941. Selang beberapa hari seusai insiden itu, Pemerintah AS menahan semua orang Jepang yang berada di wilayahnya. Begitu pula warga Jerman ataupun Italia yang menjadi musuh sekutu. Lebih dari 110 ribu orang ditahan.
"Apa yang saya usulkan tidak berbeda dari kebijakan Presiden Franklin Delano Roosevert pada masa itu," kata Trump, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Rabu (9/12).
Trump melontarkan ide melarang muslim, baik mahasiswa, wisatawan, sampai pebisnis, masuk ke AS merespon penembakan massal di California. Peristiwa menewaskan 14 orang pekan lalu pelakunya adalah suami-istri imigran muslim dari Pakistan, Syed Farook (28) dan Tashfeen Malik (29). FBI mengatakan penembakan ini dilandasi motif teror.
Trump, pengusaha properti yang sempat menghebohkan Indonesia karena berpidato mengajak Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, mengatakan maraknya serangan teror dilakukan pelaku berlatar muslim tak bisa dianggap remeh. "Kita harus mencari tahu kenapa ada pihak dari golongan agama tertentu ingin meledakkan gedung-gedung kita, menghancurkan kota-kota kita," ujarnya.
Dalam bayangan Trump, kebijakan melarang muslim masuk ke wilayah AS bisa berlangsung sementara saja, asal sudah dipetakan secara jelas mana saja orang berpotensi melakukan teror. "Larangan ini bisa berlaku singkat, asal seluruh elemen bangsa kita bergerak cepat," kata Trump saat diwawancarai Televisi ABC tadi malam waktu setempat.
"Kebijakan ini juga tidak akan berlaku bagi warga muslim yang sudah menjadi warga negara AS, tapi sedang berkunjung ke luar negeri."
Ide Trump segera diserang oleh banyak pihak. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan Trump tidak pantas menjadi bakal capres setelah melontarkan gagasan diskriminatif tersebut.
Sesama bakal capres dari Partai Republik ikut menyerang Trump. Salah satunya Mantan Gubernur Florida, Jeb Bush, lewat akun Twitternya. "Rencana kebijakan (Trump) tidak serius. Beliau memiliki persoalan mental," tulis Jeb.
Marco Rubio, senator Republik yang juga maju dalam pemilihan capres partainya, menuding Trump punya gagasan yang akan memecah belah warga AS. Komunitas muslim dari seluruh dunia juga mengecam pernyataan Trump.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.
Baca SelengkapnyaUngkapan Ahlan Wa Sahlan mencerminkan budaya ramah tamah dalam masyarakat Arab dan menunjukkan sikap terbuka dan ramah terhadap tamu atau orang yang baru datang
Baca SelengkapnyaJika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnya