Sepak Terjang Royke Tumilaar, Bos Baru Bank Mandiri
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri menyepakati pengangkatan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama dan Silvano Rumantir sebagai Direktur Keuangan dan Strategi.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, bankir muda yang juga merupakan talenta internal Bank Mandiri ini memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor keuangan sehingga dapat memacu lebih kencang pengembangan bisnis perseroan.
"Kami bersyukur bahwa alumni-alumni Bank Mandiri mendapat kepercayaan untuk memimpin berbagai institusi bisnis. Hal ini menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh secara konsisten dan memberikan kontribusi positif, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia, untuk kemajuan industri keuangan dan ekonomi Indonesia ke depan," kata Rohan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12).
Seperti apa sosok Royke?
Royke sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.
Mengutip laman resmi Bank Mandiri, Royke merupakan pria kelahiran tahun 1964 dan meraih gelar pertamanya sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987.
Kemudian dia juga meraih gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Royke telah bergabung dengan Bank Mandiri sejak tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri, di mana jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Dapat Promosi
Pada tahun 2007, Royke mendapat promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, beliau menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini beliau tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaIa memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaAwalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya