Sempat Anjlok, Pertumbuhan Ekonomi Bali di 2022 Meroket Capai 4,84 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian di Pulau Bali tumbuh hingga 4,84 persen (yoy). Angka ini meroket dari tahun 2021 yang mengalami kontraksi -2,46 persen (yoy).
"Bali sudah tumbuh 4,84 persen di tahun 2022. Sebagaimana kita tahu, Bali sebelumnya di tahun 2021 terkontraksi 2,46 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Pulihnya ekonomi di Bali mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara menjadi tumbuh 5,08 persen (yoy). Angka ini lebih baik dari posisi tahun 2021 yang hanya mampu tumbuh 0,08 persen (yoy).
Berdasarkan sumber pertumbuhannya, ekonomi di kawasan Bali-Nusra ditopang oleh pertumbuhan di Bali sebesar 2,25 persen. Adapun sumbernya berasal dari sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman serta sektor transportasi dan pergudangan.
Secara umum pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa masih mendominasi struktur perekonomian di Indonesia. Secara spasial selama tahun 2022, ekonomi di Pulau Jawa tumbuh 54,48 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhannya, tertinggi berasal dari DKI Jakarta yang berkontribusi 1,48 persen. Adapun sumber pertumbuhan utamanya dari sektor perdagangan dan informasi dan komunikasi (infokom).
Pertumbuhan terbesar kedua yakni berasal dari Pulau Sumatera sebesar 22,04 persen. Terbesar disumbang dari Sumatera Utara yakni 1,09 persen dengan sumber pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, termasuk sektor perdagangan.
Pertumbuhan terbesar selanjutnya yakni Pulau Kalimantan yakni 9,23 persen. Kontribusi tertinggi dari Kalimantan Timur yang mencapai 2,34 persen. Adapun sumber pertumbuhan utama yakni sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.
Pertumbuhan di Pulau Sulawesi tercatat sebesar 7,03 persen. Pertumbuhan ini terbesar disumbang dari Sulawesi Tengah yakni 3,05 persen dengan sektor pertumbuhan utama industri pengolahan, pertambangan dan penggalian.
Sementara itu, pertumbuhan di Maluku dan Papua tercatat sebesar 2,05 persen. Kontribusi utamanya berasal dari Papua sebesar 5,00 persen dengan sumber pertumbuhan utama sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor transportasi dan pergudangan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaPemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikritik Tom Lembong, Hilirisasi Nikel Justru Buat Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 20,49 Persen
Berdasarkan data BPS, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pada 2023.
Baca SelengkapnyaBisnis Sewa Mobil Listrik Makin Marak, Incar Destinasi Wisata Populer Bali
Salah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnya