Semen Baturaja gandeng tiga perusahaan perluas distribusi di Sumatera
Merdeka.com - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), menjalin kerja sama dengan PT Pos Logistik Indonesia untuk melakukan pengangkutan semen di wilayah Sumatra. Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Direktur Utama SMBR, Rahmad Pribadi dan Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia, Yuzon Erman.
Bos SMBR, Rahmad Pribadi mengatakan, sinergi SMBR selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pos Logistik Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Pos Indonesia (persero) untuk pengangkutan semen akan segera dimulai dari wilayah timur Sumatra.
Semen yang akan diangkut berbentuk zak, masing-masing seberat 50 Kilogram dan Big Bag seberat 1 ton. Pengiriman semen oleh Pos Logistik dilakukan ke jalur pemasaran SMBR sepanjang arah timur dimulai dari Pabrik SMBR yang terletak di Baturaja dan Palembang. "Ini Sampai ke Jambi," katanya di Jakarta, Rabu (10/10).
Kendaraan pengangkut yang akan digunakan adalah truk berkapasitas 10,20 dan 30 ton milik PT Pos Logistik dengan brandnew minimum keluaran tahun 2017. Rahmad yang telah menjabat Dirut SMBR sejak akhir April 2017 mengatakan dalam kerja sama, kedua perusahaan menyepakati total volume angkut sebanyak 3.379.820 ton selama lima tahun.
"Biaya angkut mencapai Rp 435,65 miliar," ujarnya.
Selain PT Pos Logistik, Rahmad mengatakan SMBR juga menggandeng dua perusahaan swasta. Kedua perusahaan itu adalah PT Mitra Agung Persada dan PT Richland Logistics Indonesia.
PT Mitra Agung Persada, menurut Rahmad akan melakukan pengiriman di sepanjang jalur barat Sumatra hingga ke arah Provinsi Bengkulu. Total volume angkutan diperkirakan mencapai 1.300.355 ton selama lima tahun.
"Biayanya mencapai Rp132,75 miliar," katanya.
Sementara, kerja sama dengan PT Richard Logistics Indonesia meliputi jalur selatan Sumatra. Mulai dari Pabrik Baturaja di Panjang, Provinsi Lampung hingga ke Provinsi Banten di ujung barat Pulau Jawa. Rahmad mengutarakan total volume angkut sebanyak 2.525.160 ton selama lima tahun. "Total biaya mencapai Rp314,22 miliar."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaPerseroan selalu gencar melakukan pembukaan pabrik baru hingga akuisisi setiap tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca SelengkapnyaUMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnya