Selain Karawang, Kemenhub wacana bikin bandara di timur Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah dan otoritas bandara telah mengubah status Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial yang menampung beberapa rute penerbangan berjadwal dari bandara Soekarno-Hatta yang sudah terlalu sibuk. Langkah ini tidak akan lama atau hanya bersifat sementara karena Bandara Halim Perdanakusuma nantinya akan kembali pada fungsinya sebagai bandara VVIP dan pertahanan negara.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, saat ini pemerintah punya beberapa pilihan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satunya wacana pembangunan Bandara Karawang yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
Pembangunan Bandara Karawang disebut-sebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal kebutuhan bandara sangat mendesak.
Wacana pembangunan Bandara Karawang saja belum terealisasi, pemerintah sudah mengeluarkan wacana baru. Bambang menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji membuat bandara sekelas Halim Perdanakusuma. Lokasinya di Timur Jakarta.
"Bandara Karawang sama dengan Cengkareng yang punya kapasitas 70 juta penumpang, kita sudah cukup untuk memfasilitasi para penumpang angkutan udara. Sebelum 10 tahun harus ada bandara baru. Kalau 10 tahun itu telat, Insya Allah dalam 5-6 tahun ke depan kita harus punya bandara yang kelasnya sama dengan ini (Halim) yang letaknya di kawasan timur Jakarta. Jadi yang rumahnya di bagian timur bisa ke timur, yang di barat bisa ke barat," ucap Bambang di Halim, Jakarta, Jumat (10/1).
Untuk membangun bandara di timur Jakarta, kebutuhan investasinya ditaksir mencapai Rp 10 triliun. Pendanaan ini bisa dipenuhi secara bertahap.
"Dari awal memang public private partnership. Ini akan melalui proses tender yang terbuka dan transparan jadi siapa yang akan mengelola terbaik untuk masyarakat," tutupnya.
Untuk bandara di Karawang, diakuinya menemui kendala dalam hal rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) mengingat kawasan itu merupakan lumbung pertanian nasional. Rencana tata ruang harus jelas dan tidak mengganggu persawahan dan irigasi.
"Dari studi itu ada calon lokasi, harus eco airport yang tidak mengganggu lingkungan. Opsinya antara lain akses menuju bandara itu berada di atas saluran irigasi, sehingga tidak mengganggu areal pertanian," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca Selengkapnya