Sektor properti di Indonesia ini jadi incaran investor asing
Merdeka.com - Heaf of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL) Vivin Harsanto mengatakan minat investor asing terhadap Indonesia terus meningkat. Hal ini dinilai mampu menggerakkan berbagai industri Tanah Air, salah satunya industri properti.
Dia menyebutkan, investor asal Hongkong, Singapura, China, Jepang dan Korea secara konsisten masih menaruh minat yang cukup tinggi terhadap industri properti di Indonesia.
"Investor yang smart masuk ketika properti sedang low biasanya harga mulai tertekan supaya harapkan ada potensial upside," kata Vivin di kantornya, Jakarta, Rabu (5/10).
Dia menambahkan, sektor-sektor properti yang jadi incaran para investor adalah residensial, ritel, perkantoran, dan logistik industrial.
"Investor asing yang cukup aktif mengindikasikan bahwa pasar properti Indonesia memiliki daya tarik sendiri," ungkapnya.
Sektor perkantoran menjadi incaran dikarenakan adanya penurunan harga dan tingkat hunian tersebut. Tercatat, ada permintaan kuat terhadap industri IT atau e-commerce dan bisnis pelayanan.
Sementara untuk perbankan permintaannya masih lemah, meski masih menunjukkan pergerakan yang baik. Sedangkan permintaan untuk sektor minyak dan batu bara terus mengalami pelemahan.
"Sektor e-commerce, IT, dan profesional services menunjukkan trend yang positif dari triwulan sebelumnya, di mana sejumlah ekspansi maupun relokasi ke gedung yang lebih baik masih terjadi," jelas Vivin.
Berdasarkan catatan Jones Lang LaSalle (JLL), tingkatan serapan pada triwulan ini mencapai 10.000 m2 karena adanya pasokan baru. Hal ini menyebabkan harga sewa masih menunjukkan koreksi sekitar 2,5 persen pada kelas A dan premium.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaGagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca Selengkapnya