SBY resmikan pembangunan Pelabuhan NewPriok
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini meresmikan pembangunan proyek Terminal Kalibaru atau NewPriok melalui upacara peletakan batu pertama yang dilaksanakan di Terminal Penumpang Nusantara Pura II, Pelabuhan Tanjung Priok.
Upacara ground breaking ini selain dihadiri oleh Presiden, juga dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, perwakilan kedutaan besar asing di Indonesia, serta asosiasi-asosiasi yang berhubungan dengan layanan kepelabuhanan.
Pembangunan NewPriok oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, merupakan pemenuhan mandat Peraturan Presiden nomor 36 Tahun 2012, yang ditandatangani pada 5 April 2012 dan tertuang detail dalam perjanjian konsesi antara Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dengan IPC.
Sesuai dengan semangat MP3EI, NewPriok akan mampu mendorong penguatan dan efisiensi logistik nasional yang akan memberikan manfaat kepada Indonesia untuk mampu berkompetisi dalam kancah global. NewPriok sendiri merupakan salah satu implementasi dari strategi jangka panjang pembangunan sektor transportasi Indonesia yang tertuang dalam MP3EI.
"Kegiatan ini mempercepat pembangunan dalam negeri kita utamanya infrastruktur di jajaran perhubungan," kata SBY dalam sambutannya, Jumat (22/3).
Menurutnya, pembangunan NewPriok ini hanya salah satu pembangunan yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Kita menghadapi tantangan, adalah banyak yang harus kita bangun dari barat ke timur dan utara ke selatan," ujarnya.
SBY pun berpesan dalam pembangunan jangan hanya mengandalkan dari APBN saja karena APBN selalu ada batasnya.
"Pembangunan dengan APBN diperuntukkan membangun infrastruktur yang dasar yang tidak memiliki nilai komersial," pungkasnya.
Pembangunan pelabuhan masa depan ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 23 triliun untuk tahap pertama. Tiga BUMN dikatakan akan berkolaborasi untuk membangun pelabuhan ini. Antara lain adalah PT Jasa Marga, PT Pelindo II dan PT Kawasan Berikat Nusantara.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Molek adalah transportasi legendaris asal Bengkulu yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan logistik antar desa.
Baca SelengkapnyaMenurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaPembangunan Nusantara Logistik Hub ini akan mendukung keberadaan IKN.
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca Selengkapnya