SBY bentuk komite khusus hadapi ASEAN Economic Community 2015
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk komite nasional khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 mendatang. Tim tersebut nantinya akan bekerja selama 2,5 tahun agar Indonesia mampu menjalani era perdagangan bebas se-Asia Tenggara.
"Ini sangat penting. Siapa yang ada di situ pemerintah, baik pusat maupun daerah. Para menteri, gubernur, dunia usaha, ekonom, pengamat. Masyarakat juga harus mendukung," tandasnya.
Menurut dia, keberadaan komite nasional itu memiliki tugas penting untuk menjaga stabilitas nasional, termasuk dalam menghadapi konstelasi politik yang mengalami peningkatan pada Pemilu 2014 mendatang.
"Jika politik tidak stabil, maka perangkat undang-undang yang harus kita siapkan agar ASEAN Economic Community bisa terhambat karena politik. Baik undang-undang maupun peraturan lain. Mari kita selesaikan itu," tandasnya.
Selain mengganggu kepentingan politik, ketidakstabilan politik juga menghambat kemajuan dunia usaha. Kemudian, energi pemerintah juga terkuras akibat hambatan-hambatan yang dialami.
"Padahal bisa kita gunakan untuk kepentingan lain. Kalau ini terjadi Indonesia bisa tertinggal dengan negara-negara ASEAN. Oleh karena itu, mari meskipun tahun-tahun politik kita tidak kehilangan peluang besar," ajak SBY.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaAda Istri Ridwan Kamil, Ini Deretan Caleg Lolos Senayan dari Dapil Jabar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca Selengkapnya