Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saingi Silicon Valley, Alibaba gelontorkan Rp 202,5 T bangun laboratorium di 5 negara

Saingi Silicon Valley, Alibaba gelontorkan Rp 202,5 T bangun laboratorium di 5 negara Alibaba.com. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Alibaba menggelontorkan sebesar USD 15 miliar atau Rp 202,5 triliun untuk membangun fasilitas penelitian selama tiga tahun di 5 negara, yakni China, Amerika Serikat (AS), Rusia, Israel, dan Singapura.

Investasi tersebut berfokus pada teknologi frontier seperti komputasi kuantum, perangkat yang terhubung (yang disebut Internet of Things), fintech, dan interaksi antara manusia dan mesin.

Seorang analis firma riset IDC, Kitty Fok mengatakan hal ini bertujuan untuk menyaingi dominasi Silicon Valley terkait teknologi masa depan.

"Sangat penting bagi Alibaba untuk terus menciptakan teknologi baru. Perusahaan teknologi AS telah memimpin di masa lalu. Sekarang perusahaan China harus melangkah dalam hal investasi," kata Fok seperti dilansir CNN, Kamis (12/10).

Chief Technology Officer Alibaba, Jeff Zhang menambahkan Alibaba berencana merekrut 100 peneliti untuk melatih laboratorium tersebut. "Kami sekarang mencari para periset berbakat dan terdorong untuk bergabung dalam pencarian teknologi baru," imbuh Zhang.

Selain membangun laboratorium, Alibaba juga telah memperluas belanja online ke area aktivitas lainnya, termasuk toko kelontong, platform pembayaran online dan layanan awan. Ini merupakan diversifikasi usaha dengan berinvestasi di perusahaan start up.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple
Luhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple

Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Google Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel
Google Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel

Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya

Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.

Baca Selengkapnya
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta

Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya