Saingi Amerika Serikat, Konsultan Keuangan Jepang Jadi Miliarder
Merdeka.com - Aktivitas pemegang saham di Jepang telah meningkat hingga membawa perusahaan IR Jepang berada pada masa kejayaan. Saham IR Jepang yang bergerak sebagai konsultan keuangan tercatat meroket hingga 247 persen.
Dilansir dari Forbes, pendiri sekaligus CEO, Shirou Terashita telah menjadi miliarder dunia dengan kekayaan menyentuh USD 1 miliar Rp14,8 triliun.
Investor optimis tentang potensi pertumbuhan perusahaan yang berbasis di Tokyo ini. Perusahaan disebut memiliki keahlian tingkat tinggi dalam pertarungan proxy pada rapat umum tahunan pemegang saham dan juga menyediakan layanan konsultasi seperti langkah-langkah untuk melawan investor aktivis.
Sementara itu, pada kuartal yang berakhir pada bulan Juni, IR Jepang mengatakan penjualannya telah melonjak 9,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,38 miliar yen atau Rp 300 miliar. Laba bersih perusahaan mencapai 913 juta yen, naik 7,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan triwulanan terjadi karena kinerja yang lebih mengesankan untuk tahun fiskal 2020. IR Jepang melaporkan bahwa penjualan telah melonjak 59 persen menjadi 7,7 miliar yen atau Rp 1 triliun untuk tahun yang berakhir Maret, dan laba bersihnya melonjak 150 persen menjadi 2,4 miliar yen atau Rp 336 miliar.
Sebelumnya, Pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe telah mendorong reformasi yang langgeng, memperkenalkan kode penatagunaan pada tahun 2014 yang bertujuan untuk meminta investor institusi Jepang menekan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi modal mereka. Tahun berikutnya, negara tersebut mengadopsi kode tata kelola perusahaan yang menciptakan seperangkat aturan pelengkap untuk diikuti perusahaan.
“Tekanan untuk merombak tata kelola perusahaan, bisnis, dan portofolio aset telah mencapai rekor tertinggi, yang menunjukkan pengajuan proposal pemegang saham atau pelaksanaan hak proposal oleh para aktivis. Saat ini Jepang telah berubah menjadi pasar aktivis terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, ”kata perusahaan itu dalam laporannya.
Bulan lalu, IR Jepang masuk dalam daftar Best Under A Million Forbes Asia, yang menyoroti 200 perusahaan publik di kawasan Asia-Pasifik dengan pendapatan kurang dari $ 1 miliar dan pertumbuhan atas dan bawah yang konsisten.
Terashita menonjol di antara miliarder di Jepang, banyak dari mereka terlibat dalam sektor teknologi yang berkembang pesat. Ia telah bekerja di bidang hubungan investor sepanjang karirnya, dimulai pada tahun 1982, setelah lulus dari Universitas Aoyama Gakuin dengan gelar di bidang administrasi bisnis.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca Selengkapnya