Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Mendag Enggar 'Ngomel' ke Adidas dan Uniqlo

Saat Mendag Enggar 'Ngomel' ke Adidas dan Uniqlo Enggartiasto Lukita. Yayu A©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meminta para pelaku industri tekstil untuk terus menggenjot dan memperluas usaha di Indonesia. Sebab Indonesia memiliki potensi pasar yang besar.

Sebagai informasi, dalam pertemuan dengan sejumlah pelaku industri tekstil, terjadi diskusi dialogis antara Mendag Enggar dan pelaku industri. Salah satunya Uniqlo dan Adidas.

"Uniqlo jangan bangun di kota bagian pinggiran, di kota-kota kecil. 100 meter persegi, 200 meter persegi," ungkap Enggar di ICE BSD, Banten, Selasa (16/10).

Enggar menegaskan bahwa pemerintah tidak menetapkan batas tertentu kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha. Baik untuk membuka gerai di mal atau membuka toko sendiri.

"Tidak ada batas jika kamu mau buka di shopping center, 100 meter persegi, 150 meter persegi, 200 meter persegi. Buka tempat sendiri, tapi jangan terlalu kecil. Saya percaya Uniqlo mampu buka 2.000 m2. Setiap orang datang," ujar dia.

Hal yang sama pun dia tanyakan kepada Adidas. "Saya hanya ingin tahu, apa Indonesia kedua yang terbesar atau yang pertama terbesar?," tanya Enggar.

Dia pun menegaskan, dengan jumlah populasi yang besar, Indonesia merupakan tempat investasi yang menjanjikan. Dia bahkan bercanda akan menggunakan merek lain, karena pasar dan investasi Adidas di Indonesia masih kecil.

Apalagi kalau Indonesia kalah dengan negara lain yang memiliki potensi pasar lebih kecil. "Saya akan pilih pakai yang lain dari pada Adidas. Kalau terbesar kedua setelah China oke lah, tapi kedua terbesar setelah Vietnam, ya ampun. Populasi kami 267 juta!" tandas Enggar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya