Saat Mendag Enggar 'Ngomel' ke Adidas dan Uniqlo
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meminta para pelaku industri tekstil untuk terus menggenjot dan memperluas usaha di Indonesia. Sebab Indonesia memiliki potensi pasar yang besar.
Sebagai informasi, dalam pertemuan dengan sejumlah pelaku industri tekstil, terjadi diskusi dialogis antara Mendag Enggar dan pelaku industri. Salah satunya Uniqlo dan Adidas.
"Uniqlo jangan bangun di kota bagian pinggiran, di kota-kota kecil. 100 meter persegi, 200 meter persegi," ungkap Enggar di ICE BSD, Banten, Selasa (16/10).
Enggar menegaskan bahwa pemerintah tidak menetapkan batas tertentu kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha. Baik untuk membuka gerai di mal atau membuka toko sendiri.
"Tidak ada batas jika kamu mau buka di shopping center, 100 meter persegi, 150 meter persegi, 200 meter persegi. Buka tempat sendiri, tapi jangan terlalu kecil. Saya percaya Uniqlo mampu buka 2.000 m2. Setiap orang datang," ujar dia.
Hal yang sama pun dia tanyakan kepada Adidas. "Saya hanya ingin tahu, apa Indonesia kedua yang terbesar atau yang pertama terbesar?," tanya Enggar.
Dia pun menegaskan, dengan jumlah populasi yang besar, Indonesia merupakan tempat investasi yang menjanjikan. Dia bahkan bercanda akan menggunakan merek lain, karena pasar dan investasi Adidas di Indonesia masih kecil.
Apalagi kalau Indonesia kalah dengan negara lain yang memiliki potensi pasar lebih kecil. "Saya akan pilih pakai yang lain dari pada Adidas. Kalau terbesar kedua setelah China oke lah, tapi kedua terbesar setelah Vietnam, ya ampun. Populasi kami 267 juta!" tandas Enggar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya