Saat bos Samsung tagih janji Sri Mulyani soal tax allowance
Merdeka.com - Vice President PT Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun mengkritik tajam Sri Mulyani lantaran pemerintah tak kunjung memberi insentif pajak dalam bentuk tax allowance.
Menurut Lee, Samsung sudah 20 tahun berinvestasi di Indonesia. Nilai investasinya pun mencapai USD 300 juta. Lee menuturkan, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu pernah dijanjikan memperoleh tax allowance oleh pemerintah. Samsung bahkan membangun pabrik di Indonesia.
Namun, sampai kini Samsung tak memperoleh tax allowance. "Dulu tahun 2014 pemerintah telah berjanji dengan Samsung memberikan tax allowance kemudian tahun 2015 Samsung sudah membangunkan pabrik tapi tax allowance tidak juga dikasih," ujar Lee dalam pertemuan di Jakarta akhir pekan lalu.
Lebih lanjut Lee mengatakan, Samsung Electronic Indonesia sepanjang 2016 juga sudah beberapa kali menggelar rapat dengan Kelompok Kerja (Pokja Pajak). Samsung juga sudah menyurati Presiden Joko Widodo.
Namun, katanya, pemerintah tak kunjung memberikan tax allowance ke Samsung. Karenanya Lee merasa perlu secara langsung mengatakan hal itu ke Menkeu Sri Mulyani.
"Jadi kita menyampaikan ke Ibu Sri memang biar bisa membantu, karena Samsung ada rencana untuk menambah investasi lagi tahun ini juga," kata Lee.
Sri Mulyani tak memberi banyak respons atas pertanyaan Lee. Alasannya, dia bukan menteri keuangan saat pemerintah menjanjikan tax allowance untuk Samsung pada 2014.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu pun hanya menjanjikan akan melihat kebijakan tax allowance. "Untuk kejadian itu, saya belum pernah dengar, karena dulu bukan saya yang jadi menteri. Saya lihat dulu," ujarnya
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca SelengkapnyaSetelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSamsung Galaxy S24 dikabarkan akan segera meluncur di pertengahan Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaNamun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca Selengkapnya