Saat Bill Gates Beli Buku Seharga Rp 440 Miliar
Merdeka.com - Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates dikenal sebagai orang yang hemat. Dia selalu mendonasikan hartanya untuk kebaikan orang-orang, tidak membeli mobil mewah, mengenakan baju biasa dan sering makan burger yang sama seperti orang biasa.
Tapi, baru-baru ini Bill Gates diketahui pernah menggelontorkan uang sebesar USD 30,8 juta atau sekitar Rp 440 miliar (Kurs 1 Dolar = Rp 14.285) 25 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1994 ketika dia baru dinobatkan jadi orang terkaya di dunia saat itu.
Buku apa yang sebenarnya Gates beli? Dan mengapa dia lakukan hal itu?
Buku miliaran rupiah itu ternyata salah satu karya Leonardo da Vinci berjudul Codex Leicester.
Buku berjumlah 72 halaman ini berisi tentang sketsa dan ide Leonardo tentang astronomi, mekanik, botani, matematika dan arsitektur, ditulis antara tahun 1506 hingga 1510, dilansir dari CNBC.
Pada wawancara bertajuk '60 Minutes' tahun 2013, Bill Gates pernah mengatakan kalau dia sangat mengidolakan Leonardo. "Sangat mengagumkan ketika seseorang bisa dengan berani mencari ilmu yang ingin dia tahu tanpa ada yang membimbingnya atau memberitahunya. Dia akhirnya menemukan pengetahuan sebenarnya, dan itu adalah hal paling indah di dunia," ungkapnya.
Meski Gates tidak membuat mahakarya seperti Mona Lisa atau Last Supper, Gates berpikir kalau dirinya sangat mirip dengan Leonardo.
Ketika Leonardo 'meramalkan' dunia sains dan ilmu pengetahuan akan berkembang (seperti saat ini) dalam buku Codex Leicesternya, Gates muda membayangkan orang-orang di masa depan yang membawa gawai kecil di mana seluruh aktivitas dilakukan di sana.
'Ramalan' Gates yang pernah ditulis di bukunya yang berjudul Business @ the Speed of Tought ini ternyata menjadi kenyataan, karena smartphone sudah merajalela saat ini.
Gates ingin menginspirasi orang-orang di seluruh dunia kalau memiliki idola (yang inspiratif) akan membantu kita berkembang dan belajar.
Tahun lalu, Gates meluncurkan proyek Codescope, kios layar sentuh interaktif yang berisi tentang segala informasi tentang Codex Leicester. Ini adalah cara Gates untuk memberitahu dunia bahwa karya Leonardo berpengaruh di dunia termasuk untuk hidupnya.
"Buku Codex Leicester memang langka, jadi tidak semua orang bisa menikmatinya. Oleh karenanya, Codescope diluncurkan agar semua orang tahu apa isi pikiran orang hebat bernama Leonardo da Vinci," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaBuku ini diterbitkan setiap tahun dan telah terjual lebih dari 143 juta naskah serta telah diterjemahkan dalam 22 bahasa.
Baca SelengkapnyaPendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua ilmuwan legendaris yang punya cerita persaingan bisnis dan pribadi.
Baca SelengkapnyaEinstein punya gambaran pemahaman tentang Tuhan, meski dirinya seorang Yahudi.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein, seorang ilmuwan penerima nobel yang teorinya diakui dunia, tiba-tiba ditentang di zaman sekarang.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan ternama Isaac Newton mengapa pelangi punya 7 warna.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnya