Rusdi minta bos Lion Air baru tekan keterlambatan penerbangan
Merdeka.com - Rusdi Kirana, mantan CEO Lion Air, berharap CEO baru Rudi Lumingkewas dapat terus menaikkan jumlah penumpang dan ketepatan waktu atau ontime performance (OTP). Tahun lalu capaian jumlah penumpang tercatat sebanyak 38 juta dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 40 juta penumpang.
"Saya mengharapkan OTP diperbaiki dan jumlah penumpang naik terus," jelasnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/3).
Selain itu, dia ingin Rudy meneruskan ambisi perusahaannya untuk melebarkan bisnis Lion Grup. Dia ingin Lion Grup dapat mengembangkan bisnis maintenance di Batam. Rusdi ingin unit usaha tersebut tidak hanya bergerak dalam perawatan namun juga perbaikan pesawat.
Untuk pengembangan bisnis penerbangan ke luar negeri, Rusdi mengaku akan ada penambahan 10 pesawat yang beroperasi ke Asia Timur, Hongkong, Guangzhou (China). Saat ini Lion Air telah memiliki maskapai Malindo di Malaysia yang mengoperasikan 10-12 pesawat yang terbang ke Mumbai, New Delhi dan Bangladesh.
"Akan punya 10 pesawat akan terbang ke Asia Timur, Hongkong, Guangzhou," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya