Rupiah merosot, JK sebut ekonomi masih aman
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim perekonomian Indonesia masih aman. Meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus merosot.
"Kami akan menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri agar memberikan ekonomi yang tetap baik sehingga keyakinan investor masih baik," ujar JK di Indonesia Green Infrastructure Summit 2015, Jakarta, Selasa (9/6).
sekedar informasi, saat ini, rupiah terperosok hingga menyentuh Rp 13.300 per USD. Ini posisi terendah sejak krisis moneter, Agustus 1998.
Hal berbeda diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang. Dia menilai pelemahan rupiah bakal berdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dilakukan perusahaan pengimpor bahan baku dan punya utang valuta asing.
"Belum lagi kami bayangkan betapa besarnya penambahan biaya impor-impor yang dilakukan pemerintah untuk BBM, bahan pokok dan makanan," tutur Suryo.
Suryo meminta pemerintah untuk segera bertindak mengatasi pelemahan rupiah.
"Kami mengharapkan langkah-langkah yang lebih mantap dari pemerintah. Ini perlu betul-betul menjadi perhatian pemerintah untuk mengantisipasi agar keadaan tak semakin memburuk," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya