Rupiah melemah, biaya proyek 3 tol Trans Sumatera naik 10 persen
Merdeka.com - PT Hutama Karya mengungkapkan kebutuhan investasi 3 dari 4 proyek tol Trans Sumatera meningkat rata-rata 10 persen. Salah satu penyebabnya adalah gejolak rupiah.
"Oleh sebab itu, tidak lagi sesuai dengan kebutuhan riil karena perkembangan situasi terkini," kata Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra di DPR-RI, Jakarta, Kamis (27/8).
Dia mengungkapkan, kebutuhan investasi proyek tol Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer meningkat dari Rp 1,461 triliun menjadi Rp 1,604 triliun, Palembang-Indralaya (22km) dari Rp 3,314 triliun menjadi Rp 301 triliun, dan Bakauheni-Terbangi Besar (150 km) dari Rp 14,16 triliun menjadi Rp 16,795 triliun.
Sementara, investasi Pekanbaru-Dumai (135 km) masih sebesar Rp 11,902 triliun.
Secara keseluruhan, kebutuhan investasi untuk empat ruas tol tersebut meningkat menjadi Rp 33,602 triliun dari awalnya Rp 30,837 triliun. Dampaknya, suntikan modal pemerintah pun ikut naik menjadi Rp 17,408 triliun dari awalnya Rp 12,947 triliun.
Tahun ini, pemerintah sudah menyuntik modal Rp 3,6 triliun. Itu disalurkan untuk ruas tol Medan-Binjai Rp 1,014 triliun, Bakauheni-Terbangi Besar Rp 1,729 triliun, Palembang-Indralaya Rp 799 miliar, dan Pekanbaru-Dumai Rp 58 miliar.
Tahun depan, Hutama Karya meminta suntikan modal pemerintah sekitar Rp 3 triliun. Sebesar Rp 1,512 triliun diproyeksikan untuk ruas Palembang- Indralaya dan sisanya untuk Bakauheni- Terbanggi Besar.
"Dari empat ruas tol Trans Sumatera kami memperioritaskan penyertaan modal negara untuk ruas Palembang-Indralaya dan Bakauheni-Terbaggi Besar," ujarnya.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ditargetkan rampung 2018. Untuk itu, Hutama Karya bakal meminta jatah suntikan modal 2017 disalurkan lebih cepat lewat APBN Perubahan 2016.
Hal sama juga bakal dilakukan perseroan untuk ruas Pekanbaru-Dumai. Dengan begitu, proyek tol sepanjang 135 kilometer itu bisa mulai digarap pada 2016.
Dari total kebutuhan investasi ruas Pekanbaru-Dumai sekitar Rp 11,902 triliun, sebanyak 45 persen berasal dari suntikan modal pemerintah. Ini lebih kecil ketimbang ruas Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya yang suntikan modal pemerintah mencapai masing-masing 70 persen dari total investasi.
Sementara, Bakauheni-Terbanggi Besar naik dari 30 persen menjadi 52 persen. Ini lantaran terkait proyek tol laut.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaDalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBesaran potongan tarif tidak berubah, yakni sebesar 20 persen untuk masing-masing ruas jalan tol.
Baca Selengkapnya