Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.082 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) menguat tipis pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (17/6). Dalam penutupan pasar sore ini, Rupiah ditutup menguat tipis 7 poin di level Rp14.082 per USD.
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, dampak Virus Corona terhadap ekonomi Indonesia tidak separah negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Pada kuartal II-2020, akan terjadi kontraksi ekonomi nasional akibat diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
"Hal ini akan memberi kontribusi yang besar ke pertumbuhan ekonomi sehingga akan berpengaruh di Kuartal Kedua yang di perkirakan -3,1 persen. Ramalan tersebut dipandang lebih baik dibandingkan dengan negara lainnya terutama di kawasan Asia Tenggara," ujarnya melalui riset harian.
Namun ramalan IMF, Bank Dunia maupun OECD berbeda dengan ramalan dari pemerintah. Sebab secara teknis yang tahu persis kondisi di lapangan adalah pemerintah Indonesia sendiri. Dengan demikian, bisa saja ekonomi Indonesia di Kuartal-II di atas 1 persen.
"Itu bisa dilihat dari ekspektasi sebelum-belumnya di antaranya cadangan devisa yang diramalkan turun tetapi mengalami peningkatan, NPI yang diramal turun tetapi kenyataannya naik. Bisa saja ekspektasi IMF, Bank Dunia maupun OECD bisa dijadikan cambuk agar pemerintah dan Bank Indonesia lebih selektif dalam menjalankan regulasinya sehingga apa yang ditakutkan oleh ramalan tersebut tidak menjadi kenyataan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya