Rupiah diprediksi di kisaran Rp 12.218-Rp 12.183 per USD

Merdeka.com - Jika sebelumnya laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat mengalami pelemahan dengan dirilisnya BI rate yang tetap di level 7,5 persen, namun, Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, di akhir pekan laju rupiah mampu berbalik menguat.

"Adanya rilis kenaikan suku bunga LPS 25 bps dan pemberitaan optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN mampu memberikan sentimen positif," kata Reza, Senin (13/1).

Apalagi, lanjut Reza, cadangan devisa Indonesia juga termasuk yang mengalami penaikan dengan posisi per akhir Desember 2013 senilai USD 99,39 miliar dibandingkan bulan sebelumnya senilai Rp 96,96 miliar.

Topik pilihan: Rupiah Merosot | bursa saham

Meski jika dibandingkan dengan akhir 2012 masih lebih rendah namun, adanya indikasi mulai membaiknya posisi cadangan devisa memberikan sentimen positif bagi Rupiah di tengah masih adanya sentimen dari percepatan penarikan stimulus The Fed.

"Laju Rupiah di atas target resisten Rp 12.248. Bergerak di kisaran Rp 12.218-Rp 12.183 (kurs tengah BI)."