Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah dibuka merosot ke level Rp 14.944 per USD

Rupiah dibuka merosot ke level Rp 14.944 per USD dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka melemah di perdagangan hari ini, Jumat (28/9). Rupiah dibuka di level Rp 14.944 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.922 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sedikit menguat usai pembukaan. Tercatat, saat ini Rupiah berada di level Rp 14.915 per USD.

Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, Agus T Poputra mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen diperkirakan bisa melemahkan Rupiah.

"Kenaikan ini bisa saja melemahkan Rupiah dan mata uang lainnya karena asumsi Dolar akan pulang kampung untuk memanfaatkan bunga yang lebih tinggi," kata Agus seperti ditulis Antara Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.

Walaupun kondisi riil belum tentu terjadi dalam jumlah banyak, sebab masih banyak pilihan investasi. Namun, lanjut dia, pelaku pasar keuangan sering memainkan isu ini untuk mengambil keuntungan sehingga mata uang di luar Dolar akan melemah.

"Yang dikhawatirkan perbankan menambah portofolio mata uang asing sehingga mengurangi dana yang akan disalurkan untuk kredit," jelasnya.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo melalui Deputi Direktur-nya M H A Ridhwan mengatakan BI menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen, Kamis, atau satu hari setelah Bank Sentral AS The Federal Reserve merealisasikan pengetatan kebijakan moneternya dengan kenaikan suku bunga AS.

Ini konsisten untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman, dan meningkatkan daya tarik pasar keuangan Indonesia.

Dia mengatakan keputusan naik ke 5,75 persen merupakan kebijakan konsisten BI dalam upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman, dan juga mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik sehingga dapat semakin memperkuat ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Langkah-langkah kongkret pemerintah bersama BI untuk mendorong ekspor dan menurunkan impor diyakini akan berdampak positif dalam menurunkan defisit transaksi berjalan khususnya pada 2019 sehingga diprakirakan akan menjadi sekitar 2,5 persen PDB.

Untuk memperkuat stabilitas rupiah, kata Ridhwan, kenaikan suku bunga tersebut juga didukung oleh kebijakan BI untuk memberlakukan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) dalam rangka mempercepat pendalaman pasar valas serta memberikan alternatif instrumen lindung nilai bagi bank dan korporasi.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya