Rupiah bergerak Rp 12.220-Rp 12.168 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan bergerak di kisaran Rp 12.220-Rp 12.168.
Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan bahwa setelah sehari sebelumnya kembali mengalami tekanan, laju rupiah di akhir tahun terlihat menguat.
Topik pilihan: Neraca Perdagangan | Daya Saing Ekonomi
“Pelaku pasar sedikit melakukan penyesuaian dengan laju rupiah agar ikut menguat seperti halnya IHSG,” kata Reza, dalam riset hariannya, Kamis (2/1).
Selain itu, lanjut Reza, pelaku pasar juga memanfaatkan penguatan laju euro dengan melepas dolar AS. Terutama setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan belum diperlukannya pemangkasan suku bunga acuan untuk mendorong penguatan nilai euro.
“Laju rupiah di atas target support Rp 12.280."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya