Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Bergerak Melemah Dipicu Kekhawatiran Kenaikan Inflasi Global

Rupiah Bergerak Melemah Dipicu Kekhawatiran Kenaikan Inflasi Global INFLASI BAHAN POKOK. Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Kamis (24/3). Rupiah dibuka di Rp14.371 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.346 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat tipis usai pembukaan ke Rp14.360, kemudian kembali melemah ke Rp14.368 per USD. Saat ini, Rupiah kembali menguat dan berada di Rp14.360 per USD.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi global. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah karena kerusakan jalur pipa distribusi minyak mentah dari Kazakhstan di laut hitam Rusia akibat badai.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (24/3).

Dia menjelaskan, perbaikan bisa memakan waktu dua bulan. Jalur pipa tersebut mengalirkan minyak sebanyak 1,2 juta barel per hari. Kerusakan tersebut tentu saja akan menurunkan suplai minyak mentah dunia.

"Selain itu, AS juga sedang melobi Uni Eropa untuk ikut melarang impor minyak mentah dari Rusia dan memperbesar sanksi terhadap Rusia," imbuhnya.

Sementara itu, invasi Rusia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Negosiasi masih belum menghasilkan kesepakatan damai sehingga gangguan suplai komoditi masih terjadi dan pertumbuhan ekonomi global bisa terganggu karena kenaikan inflasi.

"Di sisi lain, optimisme pemulihan ekonomi dalam negeri bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini tertekan ke arah Rp14.380 per USD dengan support di kisaran Rp14.377 per USD.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya