Merdeka.com - Kereta logistik bisa memangkas separuh waktu inap atau dwelling time kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli saat menyaksikan uji coba kereta logistik dari Jakarta International Terminal Container (JICT) ke Stasiun Pasoso.

"Hari ini kunjungan kami setelah berapa lama ingin melihat kemajuan di Tanjung Priok terutama soal dwelling time. Sebelumnya 7-8 hari sekarang turun ke 3,5 hari," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/2).

Kendati demikian, lanjutnya, dwelling time 3,5 hari tersebut masih lama. Sebab, waktu inap peti kemas di Pelabuhan Singapura hanya sehari.

Rizal menambahkan, hampir seluruh pelabuhan di dunia memiliki jalur kereta. Sebab, transportasi berbasis rel tersebut memercepat distribusi logistik.

"Kami lihat pengalaman China, India dan Eropa, itu peranan kereta api dalam mengangkut barang besar kontribusinya. Amerika Serikat memang beda, karena jalan-jalan mereka luas," katanya.

"Kami inginkan ini karena kereta lebih murah. Begitu masuk bisa langsung diperiksa dan dipindahkan ke kontainer ke kereta sehingga lebih efisien dan murah. Kami yakin dengan cara ini kemacetan di Priok akan bisa terurai sepertiganya."