Risiko kredit meningkat, BJB perbesar cadangan
Merdeka.com - PT Bank Jabar Banten (BJB) terpaksa harus menyisihkan labanya untuk memperbesar cadangan risiko kredit. Hingga pertengahan tahun ini, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BJB tercatat meningkat menjadi sebesar 2,3 persen dari periode yang sama tahun lalu 1,7 persen.
Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengatakan, kenaikan NPL tersebut terjadi di semua jenis kredit. Kondisi ini menjadi pertimbangan perseroan untuk meningkatkan pencadangan atau provisi
"Kenaikan inflasi dapat membuat NPL di segmen mikro meningkat, sehingga kami mempertimbangkan menaikkan pencadangan yang lebih besar. Kemampuan kami mencukupi untuk menyediakan provisi, karena laba kami juga menunjang," kata Bien di Jakarta, akhir pekan.
Kenaikan risiko tertinggi terdapat di kredit mikro dari 3,8 persen menjadi 6,9 persen dan kredit komersial dari 5,2 persen menjadi 7,2 persen. Untuk antisipasi, BJB akan menambah tenaga penagih.
Sementara itu, keuntungan bunga bersih atau net interest margin (NIM) akan terus dijaga pada level 7,8 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca Selengkapnya