Ricky pasrah jadi 'korban' penunjukan Dirut BUMN usia 28 tahun

Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui kesalahannya dalam proses pengangkatan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko. Kesalahan Dahlan terjadi sebelum mengangkat Laily Prihatiningtyas yang masih berumur 28 tahun menjadi bos perusahaan BUMN tersebut. Padahal beberapa minggu sebelumnya Dahlan telah menandatangani pengangkatan Ricky Siahaan sebagai direktur utama PT TWC.

Pengangkatan Ricky sebagai Dirut PT TWC hanya berusia satu pekan sebelum akhirnya surat pengangkatan Ricky langsung dicabut dan diproseslah pengangkatan Laily Prihatiningtyas. Saat dihubungi merdeka.com, Ricky enggan berkomentar banyak. Menurutnya, keputusan itu merupakan wewenang atasan yang tidak bisa diganggu gugat.

"Saya tidak komentar karena bukan domain saya. Itu pemegang saham. Saya ini prajurit apa kata Jenderal saya nurut," kata Ricki sambil sedikit tertawa ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (28/11).

Ricky mengaku pasrah dengan keputusan yang diambil pemegang saham, dalam hal ini Dahlan Iskan selaku menteri BUMN yang mewakili negara. Saat ini Ricky lebih memilih tetap fokus kerja di manapun dia ditempatkan.

"Perasaan saya ya prajurit ke mana saja saya ikut. Saya hanya ingin fokus kerja kerja kerja. Di mana saja saya ditempatkan," singkatnya.