RI-Belanda Perkuat Kerja Sama Sektor Perdagangan & Investasi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di sela-sela agenda World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Belanda memperkuat kerja sama bilateral terkait sektor perdagangan dan investasi antara kedua negara.
"Perdagangan bilateral Indonesia dan Belanda selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia," kata Airlangga dikutip Antara, Kamis (26/5).
Pada 2020, nilai perdagangan bilateral kedua negara ini tercatat mencapai USD3,92 miliar dengan ekspor Indonesia mencapai USD3,11 miliar dan impor senilai USD804,3 juta. Belanda merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-11 bagi Indonesia dengan komoditas utama antara lain minyak kelapa sawit 14 persen, produk kimia 12 persen, serta kopra dan produk turunannya 6 persen.
Kemudian minyak nabati atau hewani dan produk turunannya 6 persen, minyak bumi 5 persen, serta cokelat, mentega, lemak dan minyak 3 persen, sekaligus timah 3 persen, produk alas kaki 2 persen maupun asam dan produk turunannya 2 persen.
Selama 2016-2021, Belanda turut menjadi investor terbesar ke-5 dari total 157 negara yang berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD9,68 miliar atau 5,43 persen dari total realisasi investasi asing.
Investasi terbesar Belanda di Indonesia berada pada sektor listrik, gas, dan air sebesar 34 persen, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi 19,2 persen serta sektor pertambangan 16,7 persen.
Indonesia dan Belanda juga memiliki MoU on Cooperation in Sustainable Production of Palm Oil pada 2019 dan Technical Arrangement pada 2020 serta Implementation Plan NI-SCOPS yang telah disepakati pada 24 April 2020.
Airlangga pun mendorong kerja sama di bidang semikonduktor serta pengembangan investasi perusahaan Belanda di Indonesia seperti Unilever pada sektor oleochemical di KEK Sei Mangkei, Philips pada sektor kesehatan dan pembangunan pabrik Frisian Flag di Cikarang.
Perdana Menteri Rutte berharap agar proses investasi untuk ekspansi usaha perusahaan-perusahaan Belanda akan semakin mudah melalui reformasi struktural yang meringkas waktu proses perizinan di Indonesia.
Belanda juga membuka diri jika Indonesia memberikan kesempatan berinvestasi di dunia pendidikan baik pendidikan tinggi maupun pelatihan vokasi. Terakhir, Belanda membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke Belanda melalui beasiswa Nuffic-Neso.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya